TIMESINDONESIA, DEMAK – >Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas diri dan kemampuan berinovasi agar masyarakat mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di berbagai bidang kehidupan.
Menurutnya, tantangan saat ini menuntut setiap orang untuk cepat beradaptasi dan berkreasi agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
“Kita hidup di masa yang menuntut kemampuan beradaptasi tinggi. Inovasi menjadi kunci agar kita bisa terus bertahan dan berkembang,” ujar Lestari dalam pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (20/10).
Kegiatan bertajuk Pelatihan Pembuatan Sabun (Sabun Mandi dan Sabun Cuci Piring) itu digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai bagian dari program peningkatan keterampilan berbasis riset.
Pelatihan tersebut turut dihadiri oleh Perekayasa Ahli Muda BRIN Astuti, S.T., M.T., Anggota DPRD Demak Endang Susilowati, S.Sos., M.M., tokoh masyarakat Wahyu Tri Hapsari, serta puluhan peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Demak.
Lestari, yang akrab disapa Rerie, menilai pelatihan seperti ini sangat relevan dengan situasi ekonomi saat ini, di mana masyarakat perlu memiliki keterampilan praktis untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing.
“Kegiatan ini bukan hanya soal membuat sabun, tapi juga bagaimana hasil riset bisa diterapkan secara langsung dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu juga menekankan bahwa kegiatan berbasis riset seperti ini merupakan bagian dari upaya menjalankan amanat konstitusi UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia berharap keterampilan membuat sabun yang diperoleh peserta tidak berhenti di pelatihan saja, melainkan dikembangkan menjadi usaha mandiri berskala rumah tangga atau komunitas.
“Semakin banyak masyarakat yang berdaya dan inovatif, maka ketahanan ekonomi keluarga juga akan semakin kuat,” kata Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Melalui peningkatan keterampilan dan inovasi sederhana berbasis riset, Rerie meyakini masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan sosial maupun ekonomi yang terus bergerak dinamis. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Peringati Hari Santri, ASN Banyuwangi Tampil Islami Selama Tiga Hari
BUMDES Karanggeger Probolinggo Sulap Pesisir Jadi Sumber Kemandirian Desa
Unik! Paiton Energy Lestarikan Tari Rangkarang untuk Edukasi Lingkungan
Pembuktian Viktor Gyökeres, Cetak Dua Gol ke Gawang Atletico Madrid
Setjen MPR RI dan Unila Sepakati Kerja Sama Penguatan Kajian Ketatanegaraan
BMKG: Hujan Malang Raya Hari Ini Berlanjut, Empat Hari Kedepan Batu Memanas
Liga Champions: PSG, Inter, dan Arsenal Tak Terbendung
ASN Ponorogo Kenakan Busana Santri Hampir Dua Pekan Peringati HSN 2025
Pupuk Indonesia Salurkan 64% Pupuk Bersubsidi, Capai 6,14 Juta Ton di 2025
Kopi Taji Transforms Bromo Foothills into Thriving Coffee Education Destination