TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah proaktif menghadapi potensi lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjelang dan selama musim pancaroba. Periode transisi cuaca ini berpotensi memicu peningkatan kasus penyakit pernapasan, dengan kelompok balita menjadi perhatian utama.
Langkah strategis yang diambil Pemkot Surabaya adalah dengan memfasilitasi Vaksinasi Pneumonia atau imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) secara gratis bagi balita di seluruh Puskesmas Kota Surabaya. Upaya ini bertujuan memberikan perlindungan spesifik dan kuat terhadap Pneumonia, salah satu komplikasi serius dari ISPA.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa pemberian vaksin gratis ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk melindungi kelompok rentan, terutama anak-anak, dari risiko komplikasi serius.
"Berdasarkan data selama 10 tahun terakhir, kasus ISPA di Surabaya menunjukkan tren yang fluktuatif, sangat dipengaruhi oleh perubahan musiman, kondisi lingkungan, serta dinamika kepadatan dan mobilitas penduduk kota metropolitan," ujar Nanik, dikutip Jumat (24/10/2025).
Meski trennya tidak selalu meningkat tajam, Nanik menegaskan bahwa musim pancaroba tetap menjadi periode kritis yang menuntut kewaspadaan ekstra untuk mencegah lonjakan kasus signifikan.
Dinkes Surabaya telah menetapkan tiga pilar langkah konkret untuk mengantisipasi dan menangani potensi peningkatan pasien, terutama pada kelompok rentan seperti balita dan lansia, antara lain memberikan edukasi terkait penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS), pencegahan melalui imunisasi PVC gratis, dan kesiapan Fasyankes.
“Dinkes gencar memberikan edukasi masif tentang pentingnya PHBS, penghimbauan penerapan etika batuk, bersin, dan penggunaan masker yang benar di tempat umum atau saat sakit,” ujar dia.
Selanjutnya, penguatan upaya pencegahan melalui imunisasi PCV gratis juga telah masuk dalam Program Imunisasi Nasional. Vaksin ini menjadi garda terdepan untuk memberikan perlindungan kuat terhadap Pneumonia dan infeksi berat lainnya pada balita.
“Selain program pemerintah, bagi masyarakat yang membutuhkan perlindungan tambahan terhadap influenza, vaksinasi dapat dilakukan secara mandiri di Fasyankes swasta,” imbuhnya.
Nanik menerangkan bahwa seluruh tenaga kesehatan (Nakes) diwajibkan melakukan deteksi dini indikasi ISPA dan memberikan tatalaksana sesuai standar. "Hal ini krusial untuk mencegah kasus ISPA ringan berkembang menjadi Pneumonia," terangnya.
Dinkes Surabaya juga memberikan perhatian serius melalui pemantauan ketat terhadap kasus ISPA berat dan Pneumonia yang berpotensi menimbulkan komplikasi, khususnya pada balita dan lansia.
Untuk memastikan respons cepat, Nanik memastikan bahwa sistem diagnosis dan pelaporan kasus dilakukan secara cepat dan akurat di seluruh wilayah Surabaya, terutama yang berpotensi menjadi Pneumonia.
"Kami menerapkan pelaporan kasus secara real-time melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Kemenkes RI. Sistem ini memungkinkan Dinkes secara berkala menganalisis tren kasus untuk menilai potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan mengambil langkah respons cepat bila ditemukan lonjakan kasus di suatu wilayah," paparnya.
Terakhir, Nanik mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan rutin olahraga. Menerapkan kebiasaan bersih seperti cuci tangan pakai sabun dan pakai masker saat sakit atau di tempat umum.
“Dan segera memeriksakan diri ke Fasyankes jika muncul gejala ISPA seperti demam, batuk, atau sesak napas, terutama pada balita dan lansia, untuk deteksi dan penanganan dini," pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Deasy Mayasari |
UIN Malang Rayakan Dies Maulidiyah ke-64 dengan Gelar Khitanan Massal Gratis di Kota Batu
Wamen Komdigi Nezar Patria: Pers Mahasiswa Tetap Harus Kritis di Era Digital
Spesifikasi Canggih Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer Baru Milik TNI AU
Warga Hamil di Bondowoso Ditandu saat Akan Melahirkan, Pengajuan Pelebaran Jalan Belum Direspon
SP Kedua Ditolak, Satpol PP Kota Malang Tegas Lanjutkan Penertiban Dinding Jalan Tembus Griya Shanta
Timor-Leste Resmi Masuk ASEAN, Tegaskan Kawasan Bebas Senjata Nuklir
Kemenag Pastikan Peralihan Aset Haji ke Kementerian Haji dan Umrah Berjalan Lancar
Workshop Kepenulisan LTN PCNU Jombang: 30 Peserta Dilatih Menulis Kisah Kiai NU untuk Dibukukan
Bagnaia Catat Hat-Trick Pole Position di MotoGP Malaysia 2025
Menlu Tegaskan Persatuan ASEAN di Tengah Dinamika Global