TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Malang terus berinovasi dalam memperkuat eksistensi madrasah di era digital. Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Branding dan Peningkatan Daya Saing Madrasah/Sekolah di Era Digital, lembaga ini mendorong para guru dan kepala madrasah untuk mampu membangun citra positif serta memperluas jangkauan lembaganya melalui strategi komunikasi digital yang efektif.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor PCNU Kota Malang pada Sabtu (25/10/2025) tersebut diikuti oleh sekitar 54 perwakilan madrasah dan sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU. Selain menjadi bagian dari peringatan Hari Lahir ke-96 LP Ma’arif NU, acara ini juga dirangkaikan dengan semangat Hari Santri Nasional (HSN) 2025.
Sekretaris PC LP Ma’arif NU Kota Malang, Muhammad Ahsan, menegaskan bahwa pengelolaan branding kini menjadi kebutuhan utama bagi lembaga pendidikan. “Madrasah yang kecil sekalipun bisa dikenal luas jika mampu membangun branding yang kuat. Dunia digital membuka peluang yang sama bagi semua,” ujarnya.
Dia menambahkan, semangat santri yang menjadi identitas madrasah harus menjadi energi untuk terus berinovasi. “Momentum Hari Santri ini harus menjadi pengingat bahwa santri adalah simbol semangat belajar, berjuang, dan berkontribusi,” tambahnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag. atau akrab disapa Gus Is, turut menekankan pentingnya adaptasi madrasah terhadap perkembangan teknologi. “Kita kini hidup di dua dunia, nyata dan maya. Karena itu, madrasah harus menemukan keunikannya dan memanfaatkannya untuk memperkuat reputasi di dunia digital,” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa madrasah di bawah LP Ma’arif NU memiliki nilai lebih yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan spiritualitas. “Madrasah adalah investasi pendidikan dunia dan akhirat bagi generasi penerus,” ujarnya.
Ketua LP Ma’arif NU Kota Malang, Prof. Dr. Nur Ali, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa manajemen branding merupakan hal strategis bagi lembaga pendidikan. Mengutip pandangan Kotler & Keller (2016), ia menjelaskan bahwa citra positif adalah modal penting untuk mendapatkan kepercayaan publik.
“Di era digital, kepala sekolah tidak hanya berperan sebagai pemimpin administratif, tetapi juga sebagai brand ambassador bagi sekolahnya,” jelasnya.
Dia menekankan, pimpinan lembaga harus mampu membangun reputasi sekolah agar dikenal, dipercaya, dan dipilih masyarakat.
Menurutnya, kegiatan bimtek ini menjadi langkah awal membangun ekosistem madrasah yang kreatif dan adaptif. “Branding yang kuat bukan hanya soal logo atau slogan, tapi tentang bagaimana sekolah mampu menunjukkan mutu, pelayanan, dan nilai-nilai yang diyakini,” tegasnya.
Setelah pembukaan, peserta mendapatkan pelatihan langsung dari Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, S.Sos., M.Si., pengurus LP Ma’arif sekaligus dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Dalam materinya, ia menjelaskan pentingnya membangun identitas visual dan komunikasi yang konsisten agar madrasah lebih dikenal publik.
“Branding bukan sekadar promosi, tapi strategi jangka panjang untuk membangun kepercayaan masyarakat,” ujar Prof. Hamidah.
Dia juga memberikan panduan praktis, mulai dari merancang konten media sosial madrasah hingga membuat akun resmi lembaga untuk memperluas visibilitas di dunia maya.
Para peserta pun diajak langsung mempraktikkan cara membangun akun digital lembaga mereka sebagai latihan awal dalam memperkuat citra madrasah di ruang publik digital.
Melalui kegiatan ini, LP Ma’arif NU Kota Malang berharap madrasah di bawah naungannya mampu tampil percaya diri, unggul, dan kompetitif di tengah arus globalisasi tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Deasy Mayasari |
Luar Biasa, Bank Jatim Raih Best Issuing Bank di Prima Awards 2025
Krisis Konteks dalam Dunia Pendidikan Kita
PGSI Jatim Berikan Hadiah Umroh untuk 6 Atlet Gulat Peraih Emas PON Bela Diri 2025
The Spirit Rolls On, Harley-Davidson Resmi Membuka Dealer Terbaru di Surabaya
Polres Malang Ringkus Pelaku Tunggal Penusukan di Kawasan Stadion Kanjuruhan
Bayangan Perang Energi di Dunia Multipolar
Siap Bentuk Pansus, DPRD Jatim Dorong Pemprov Berani Atasi BUMD Tak Produktif
Semangat Kemanusiaan, Emak-Emak Jember Donor Darah Meriah di Lapangan Argopuro
Teatrikal New Kompi Maling Matosin di Tugu Pahlawan Surabaya Jadi Media Edukasi Sejarah
Jombang Siap Viral, Influencer se-Jatim Bersatu Kenalkan Pesona Kota Santri via Medsos