TIMESINDONESIA, PACITAN – Respons cepat Polres Pacitan berhasil menggagalkan aksi penipuan daring melalui akun WhatsApp (WA) yang diretas. Dalam waktu sekitar tujuh jam, polisi mampu memulihkan akun milik warga Pacitan yang sempat diambil alih pelaku.
Kejadian bermula Sabtu (1/11/2025) pukul 16.00. Nuarini, 35, warga Sumberharjo, mendatangi SPKT Polres Pacitan setelah WA miliknya tiba-tiba logout dan tidak bisa dibuka. Peristiwa itu terjadi sesaat setelah ia mengklik tautan undangan yang dikirim seseorang yang ia kenal.
Nuarini segera mendatangi SPKT Polres Pacitan karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Keluarga dan teman-teman saya sudah dihubungi semua. Pelaku mengaku meminjam uang, mengirim nomor rekening, bahkan mengirim file undangan lagi. Karena takut ada korban, saya langsung lapor ke SPKT Polres,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).
Ia menyampaikan terima kasih kepada Polres Pacitan atas respons cepat dalam membantu memulihkan akun miliknya. "Terima kasih Polres Pacitan sudah membantu memulihkan akun WA saya," ucapnya.
Sebelumnya, Pamapta Polres Pacitan Ipda Mardian Setyo P., S.H., langsung melakukan pemeriksaan dan memastikan akun korban telah diretas. Pelaku bahkan mulai menghubungi kontak korban untuk meminta transfer uang.
Petugas bergerak cepat. “Kami sarankan korban menonaktifkan sementara mobile banking dan memberi tahu seluruh kontak agar tidak merespons pesan mencurigakan,” kata Ipda Mardian.
Selain mengamankan aset digital korban, tim SPKT juga membantu proses pemulihan akun. Setelah serangkaian verifikasi keamanan dan pengajuan kode OTP, akun WA korban berhasil direbut kembali dari pelaku dalam kurun kurang lebih tujuh jam.
Sementara itu, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar mengapresiasi respons cepat anggota di lapangan. Ia menegaskan Polres Pacitan berkomitmen melindungi masyarakat dari kejahatan siber yang semakin marak.
“Ini bukti komitmen kami. Masyarakat jangan ragu melapor jika menjadi korban atau mencurigai aktivitas digital mencurigakan,” ujarnya.
Kapolres juga kembali mengingatkan warga agar lebih berhati-hati membuka tautan yang dikirim via pesan, meski berasal dari kontak yang dikenal. “Edukasi digital harus terus ditingkatkan. Waspada link dan file mencurigakan,” tambahnya. (*)
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
Kita dan Penjara Digital
Homecare Lansia; Cara Praktis Panggil Dokter ke Rumah tanpa Ribet
Korban Tewas Gempa Bumi Afghanistan Terus Bertambah
Biaya Politik Tinggi Gerus Pelayanan, Ketua Komisi A DPRD Jatim: Negara Nombok Demi Memilih Pemimpin
Indonesia Siap Negosiasi Tambahan Empat Pesawat A400M
Mahasiswa S3 UM Dorong Guru MA Al Hidayah Wajak Jadi Pemimpin Digital Sekolah 4.0
Menkeu Purbaya: Setahun Prabowo-Gibran Ciptakan Optimisme
Sinyal Bullish! Pasar Saham RI Terbang Ikuti Angin Segar Global
PMDN di Kota Bontang Didominasi Industri Kimia
Musim Pancaroba, BPBD Banyuwangi Ingatkan Ancaman Bencana