TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Satuan Pelayanan Pengelolaan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung resmi menerima sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
Sertifikat dengan Nomor 400.7.11/7101/35.04.24/2025 itu diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pada 31 Oktober 2025 ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk fasilitas dapur umum di lingkungan kepolisian.
Penyerahan sertifikat dilakukan di halaman Mapolres Tulungagung, disaksikan jajaran pimpinan kepolisian setempat, perwakilan Pemkab Tulungagung, dan Dinas Kesehatan. Sertifikat ini menandai bahwa pengelolaan makanan di dapur SPPG Polres Tulungagung telah memenuhi seluruh standar kesehatan dan kebersihan pangan.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menyebut pencapaian ini sebagai bentuk komitmen institusinya dalam memberikan pelayanan yang sehat dan bermutu, tidak hanya bagi personel kepolisian tetapi juga masyarakat yang menjadi penerima layanan dapur umum.
“Ini bukan sekadar penghargaan, tapi tanggung jawab. Dapur kami harus selalu bersih, sehat, dan layak, karena dari sinilah sumber energi bagi anggota dalam bertugas,” ujarnya, Jumat (1/11).
SLHS ini biasanya diberikan kepada industri pengolahan pangan, rumah makan, atau fasilitas publik lain yang mengelola makanan secara massal. Namun, Polres Tulungagung menjadi satu-satunya instansi kepolisian yang berhasil memenuhi seluruh aspek pemeriksaan. Mulai dari sanitasi air, kebersihan peralatan, hingga keamanan penyimpanan bahan makanan.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr. Kasil Rohmad mengatakan, timnya melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas dapur SPPG sebelum menyatakan layak. Penilaian meliputi sistem pengolahan, penyimpanan bahan, penanganan limbah, hingga personal hygiene para petugas dapur.
“Hasilnya memuaskan. Semua aspek sudah sesuai standar higiene dan sanitasi pangan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan,” ujar Kasil.
“Kami harap ini menjadi contoh bagi instansi lain, terutama fasilitas umum yang melayani banyak orang.”
Dapur SPPG Polres Tulungagung selama ini dikenal tanggap dalam menyiapkan kebutuhan logistik saat bencana atau operasi kemanusiaan. Dari dapur ini, ratusan porsi makanan bisa diproduksi setiap hari untuk anggota yang bertugas di lapangan maupun masyarakat terdampak bencana.
Dengan sertifikasi baru ini, jaminan kualitas makanan yang dikonsumsi personel dan masyarakat pun meningkat. Langkah tersebut juga diharapkan memperkuat citra kepolisian sebagai institusi yang disiplin, bersih, dan profesional dalam melayani publik.
“Tidak banyak yang tahu bahwa dapur umum juga punya peran strategis. Jika kebersihan dan kualitas makanannya terjamin, maka kinerja anggota pun terjaga,” kata Kapolres.
Capaian ini sejalan dengan program Presisi Polri, yang mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai lini, termasuk fasilitas pendukung seperti dapur umum.
Polres Tulungagung berencana menjadikan SPPG sebagai pusat pelatihan internal untuk pengelolaan dapur sehat di lingkungan kepolisian. “Kami ingin Polres lain bisa belajar ke sini. Ini awal dari perubahan kecil yang berdampak besar,” tambah Kapolres.
Dengan raihan sertifikat laik higiene dan sanitasi ini, Polres Tulungagung bukan hanya menjaga kebersihan dapurnya, tapi juga menegaskan tekad untuk membangun kepercayaan publik. Mulai dari hal paling dasar: sepiring makanan yang layak dan sehat. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Khoirul Anwar |
Kita dan Penjara Digital
Homecare Lansia; Cara Praktis Panggil Dokter ke Rumah tanpa Ribet
Korban Tewas Gempa Bumi Afghanistan Terus Bertambah
Biaya Politik Tinggi Gerus Pelayanan, Ketua Komisi A DPRD Jatim: Negara Nombok Demi Memilih Pemimpin
Indonesia Siap Negosiasi Tambahan Empat Pesawat A400M
Mahasiswa S3 UM Dorong Guru MA Al Hidayah Wajak Jadi Pemimpin Digital Sekolah 4.0
Menkeu Purbaya: Setahun Prabowo-Gibran Ciptakan Optimisme
Sinyal Bullish! Pasar Saham RI Terbang Ikuti Angin Segar Global
PMDN di Kota Bontang Didominasi Industri Kimia
Musim Pancaroba, BPBD Banyuwangi Ingatkan Ancaman Bencana