TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hujan yang turun di Kota Surabaya menyebabkan sejumlah titik kawasan banjir dan genangan mulai sore hingga Rabu (5/11/2025) malam. Wali Kota Eri Cahyadi turun langsung memantau ke beberapa titik lokasi.
Saat di kawasan Jalan Tanjungsari, Wali Kota Eri menyoroti sejumlah bangunan rumah warga yang menghalangi saluran, sehingga aliran air tidak lancar.
“Tolong dicek lagi ke BPN (Badan Pertanahan Nasional), nanti barang-barang (milik warga) jangan sampai ada di luar persil, harus di luar persil. Ini sudah puluhan tahun (menghalangi jalannya air) terus gimana mau bisa menyelesaikan banjir kalau masih ada seperti ini?,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota Eri meminta camat setempat untuk memberikan imbauan kepada warga, agar bangunan rumahnya tidak menutupi saluran.
“Kalau salurannya ditutupi rumah, terus gimana ini. Makannya saya minta tolong Pak Camat dan LPMK, kumpulkan warganya, diingatkan rumahnya harus mundur sesuai dengan surat tanahnya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta kepada pemangku wilayah tersebut untuk tidak membangun jembatan di kawasan ini. Sebab, bangunan jembatan itu membuat aliran air tidak lancar.
“Jangan buat jembatan di sini, akhirnya air yang (mengalir) di sini ditutupi begini. Sudah dibongkar saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, di kawasan Jalan Tanjungsari memang ada beberapa rumah warga yang posisinya terlalu menjorok ke jalan sehingga menyebabkan aliran air tidak lancar.
“Karena salurannya kecil dan rumah-rumah banyak yang maju ke jalan. Terus aliran ke muara juga tidak lancar,” kata Syamsul.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui DSDABM berupaya melakukan pelebaran saluran menggunakan box culvert pada tahun depan. Setelah dibuatkan box culvert, air akan dialirkan menuju ke arah timur Jalan Asem Mulya kemudian diarahkan ke saluran Greges dan Bozem Morokrembangan.
“Rencananya tahun depan akan kita lebarkan salurannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Wali Kota Eri Cahyadi turun langsung ke wilayah Jalan Jemursari, Sidosermo, Ahmad Yani, Tidar, Embong Malang, Pacuan Kuda, Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, wilayah Kecamatan Asemrowo dan sejumlah kawasan lainnya untuk meninjau banjir dan genangan. (*)
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Deasy Mayasari |
Liberta Hotel Seminyak Luncurkan Menu Baru, Sajikan Angkringan Mulai Rp5.000
Jeda 20 Tahun, The Mummy 4 Siap Digarap
Wuling Cortez Darion Resmi Meluncur, Yuk Intip Harga dan Spesifikasi Unggulannya
Deal Besar! Sinergi Inti Andalan Caplok 60% Saham THC
NTB Dapat Tambahan Kuota Haji 1.000 Jamaah di 2026
Akibat Banjir Lahar Semeru, Ratusan Warga Dikabarkan Terisolasi
Ribuan Warga Bima NTB Terendam Banjir, 1.118 Rumah Terendam di Desa Monggo
Surabaya Tergenang! Wali Kota Eri Cahyadi Sentil Bangunan Berdiri di Atas Saluran Air
IoT Bikin Sawah Makin Cerdas, Produktivitas Petani Melonjak
Turunkan Tentara Pasukan Bela Diri, Jepang Alami Gelombang Serangan Beruang Terbesar