TIMESINDONESIA, MALANG – Fakta mengejutkan diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi dalam peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Universitas Negeri Malang (UM), Selasa (15/7/2025). Dalam pidatonya, Arifah menyatakan bahwa 1 dari 7 anak di Indonesia pernah mengalami perundungan melalui dunia maya (cyberbullying).
Data tersebut berasal dari Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2024, yang menjadi dasar pemerintah mengangkat subtema “Anak Cerdas Digital, Aman dan Positif di Dunia Maya” pada peringatan Hari Anak Nasional tahun ini.
“Hasil survei nasional yang kita lakukan, Pengalaman Hidup Anak dan Remaja tahun 2024, menunjukkan bahwa 1 dari 7 anak di Indonesia pernah mengalami perundungan melalui cyber,” kata Arifah dalam sambutannya.
Selain perundungan daring, data yang disampaikan Menteri PPPA juga mengungkap sederet risiko digital lain yang mengintai anak-anak. Dia menyebut, 4 dari 100 anak pernah menjadi korban kekerasan seksual daring.
"Hanya 37 persen anak yang sudah menerima edukasi keamanan digital," kata dia.
Selain itu, berdasarkan data, 25 persen anak pernah menerima pesan bermuatan seksual. Selain itu, 50 persen anak pernah melihat konten seksual di media sosial.
Arifah menekankan bahwa meskipun ruang digital menjadi tempat anak belajar, berekspresi, dan bersosialisasi, ancaman terhadap keselamatan dan perkembangan karakter mereka juga sangat nyata.
Tak hanya remaja, anak usia dini pun telah banyak terekspos dunia digital. Data BPS tahun 2024 menyebutkan bahwa 35 persen anak usia 1–5 tahun sudah menggunakan gadget dan terkoneksi internet. Kemudian 78 persen anak usia 5–6 tahun menggunakan gadget, dan 35 persen di antaranya telah terkoneksi internet.
“Jadi hari ini anak kita sedang menjelajahi ruang maya tanpa perlindungan yang cukup. Atau bahkan seringkali tanpa pendampingan,” tegas Arifah.
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang dipusatkan di UM ini mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini, kata Arifah, selaras dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029, terutama dalam prioritas keempat: pembangunan sumber daya manusia.
Arifah juga menekankan pentingnya perlindungan dan pembentukan karakter anak, khususnya di era digital yang penuh peluang sekaligus tantangan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk guru, orang tua, dan pemangku kebijakan, untuk lebih aktif mendampingi anak-anak di ruang maya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Cuaca Ekstrem Melanda Asia: Dari Gelombang Panas hingga Banjir Mematikan
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
RUU Masyarakat Hukum Adat Dinilai Mendesak Disahkan di Momen Kemerdekaan
Perkuat Sinergi Antarprovinsi, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lampung Asal Jatim Guyub Rukun Bersatu
Eddy Soeparno: Kreativitas Boleh, Tapi Merah Putih Harus Tetap Berkibar Tertinggi
Dangdut Lawasan Guncang Ponorogo, Ada Difarina Indra dan Silvi Kumalasari
28 Tahun Hilang, Jasad Pria Ditemukan Utuh di Gletser yang Mencair di Pakistan
Simbol Persatuan Budaya, Ribuan Penari Guncang Malioboro Kota Yogyakarta
Timnas Voli U-21 Pede Hadapi Vietnam di Laga Perdana Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025
Lagi, Iran Eksekusi Mata-mata yang Bekerja untuk Israel