TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2025, UNICEF bersama Pemerintah Indonesia menyerukan komitmen bersama untuk memastikan setiap anak di tanah air dapat tumbuh sehat, aman, dan berdaya.
Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia, Maniza Zaman, menegaskan perayaan ini menjadi momen untuk mengapresiasi kemajuan signifikan dalam pemenuhan hak-hak anak di Indonesia.
Berbagai capaian telah diraih, mulai dari penurunan angka malnutrisi, peningkatan akses layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, perluasan ketersediaan air bersih dan sanitasi, hingga upaya melindungi anak dari kekerasan, termasuk risiko di dunia digital.
“UNICEF memuji langkah Pemerintah Indonesia yang terus berkomitmen memajukan hak-hak anak, khususnya dalam dekade terakhir,” ujar Zaman. “Investasi berani dalam program prioritas anak melalui inisiatif ‘Quick Wins’ Presiden Prabowo menjadi langkah penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
UNICEF akan terus mendukung pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar setiap anak dapat bertahan hidup, berkembang, dan mencapai potensi penuh mereka.”
Menurut Zaman, anak-anak bukan sekadar penerima manfaat, tetapi juga motor perubahan. Ia menekankan pentingnya mendengar suara anak dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, baik di rumah, masyarakat, maupun kebijakan pemerintah.
UNICEF juga memberikan apresiasi kepada orang tua dan pengasuh yang menjadi fondasi utama perkembangan anak, serta para tenaga kesehatan, guru, pekerja sosial, dan tokoh masyarakat yang menjadi garda terdepan dalam memastikan anak mendapatkan awal kehidupan terbaik.
Meski banyak kemajuan, UNICEF menilai tantangan masih ada. Anak-anak di berbagai wilayah masih menghadapi kesenjangan akibat kemiskinan, disabilitas, atau keterbatasan geografis. Ancaman baru seperti krisis iklim dan risiko digital juga membutuhkan penanganan serius dan kolaborasi lintas sektor.
“Seperti pepatah, dibutuhkan satu desa untuk membesarkan seorang anak. Memastikan hak setiap anak hanya dapat terwujud jika semua pihak—pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, media, hingga komunitas donor—bekerja bersama. Saat hak anak terpenuhi, kita turut mengangkat martabat masyarakat dan bangsa, hari ini dan untuk generasi mendatang,” tegas Zaman.
Untuk mendukung orang tua, UNICEF juga meluncurkan pusat sumber daya daring melalui situs resminya. Platform ini berisi beragam panduan dan tips sesuai usia anak, guna membantu pengasuhan di setiap tahap pertumbuhan.
UNICEF, lembaga PBB yang berfokus pada pemenuhan hak anak, saat ini beroperasi di lebih dari 190 negara dan wilayah. Lembaga ini terus berupaya melindungi dan memberdayakan anak-anak, terutama mereka yang paling rentan dan sulit dijangkau. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
AMarkets Broker Now Operating in Central Asia
Beras Kencur Herbal Drink: Traditional Wellness in a Glass
Tips Manajemen Waktu untuk Ibu Bekerja: Seimbangkan Karier dan Keluarga dengan Efektif
Bintang Squid Game Park Gyu Young Masuk Nominasi Teratas Gold Derby TV Amerika
Diet dan Olahraga Sudah, Tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun?
Donald Trump Kembali Tarik AS dari UNESCO
Semifinal ASEAN U-23 2025: Indonesia vs Thailand di GBK
Paradoks Banjar Berdaya
Dukung Perhutanan Sosial, Bupati Probolinggo Dianugerahi Penghargaan oleh Gubernur Jatim
Winner Putri Hijabfluencer Sulsel 2025 Auliya Nurlelah Fadiyah Bicara Pentingnya Perempuan Berdaya dan Berbudaya