TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan prangko dan token khusus untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan PBB. Peluncuran dilakukan dalam rangka peringatan Hari PBB 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Direktur Jenderal Kerja Sama Internasional Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, bersama Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharwal, secara simbolis memperkenalkan dua benda filateli tersebut sebagai bentuk penghormatan atas perjalanan panjang kemitraan Indonesia dengan PBB sejak bergabung pada 1950.
“Prangko dan token ini menjadi pengingat kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dan mengedepankan diplomasi,” ujar Tri Tharyat dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta PT Pos Indonesia yang secara konsisten mendukung penyelenggaraan Hari PBB melalui penerbitan prangko peringatan setiap tahun.
Sementara itu, Gita Sabharwal menilai token kenangan yang diterbitkan bersama prangko tersebut merepresentasikan hubungan persahabatan yang kokoh antara Indonesia dan PBB.
“Token ini menjadi simbol perjalanan bersama yang tak lekang oleh waktu — ditempa di tanah ini, dibentuk oleh kemitraan, dan dirawat agar terus bertahan,” ungkapnya.
Prangko Presiden Soekarno
Prangko peringatan menampilkan potret Presiden Soekarno saat berpidato di Jakarta pada 1949, tak lama setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda dan menjelang bergabungnya Indonesia ke PBB pada 28 September 1950. Desain prangko bergaya avant-garde itu menggunakan latar warna dinamis yang mencerminkan semangat Indonesia untuk berperan aktif dalam diplomasi global.
Adapun token peringatan dibuat dari bahan tembaga dan seng asal Indonesia, berdiameter sekitar lima sentimeter, dengan lapisan warna biru-emas di kedua sisinya. Bagian depan menampilkan lambang PBB berwarna putih di atas latar emas dengan tulisan “75 Years Indonesia–UN” dan siluet burung merpati di latar biru.
Pada sisi belakang, terdapat ukiran gunungan wayang yang dipadukan dengan sepasang sayap burung serta motif awan, menggambarkan nilai harmoni dan kerja sama lintas bangsa.
Peluncuran prangko khusus dan token ini menjadi simbol komitmen kedua pihak untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdamaian dunia, pembangunan berkelanjutan, hingga pemberdayaan masyarakat di tingkat global. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
SP Kedua Ditolak, Satpol PP Kota Malang Tegas Lanjutkan Penertiban Dinding Jalan Tembus Griya Shanta
Timor-Leste Resmi Masuk ASEAN, Tegaskan Kawasan Bebas Senjata Nuklir
Kemenag Pastikan Peralihan Aset Haji ke Kementerian Haji dan Umrah Berjalan Lancar
Bagnaia Catat Hat-Trick Pole Position di MotoGP Malaysia 2025
Menlu Tegaskan Persatuan ASEAN di Tengah Dinamika Global
Layanan Drive Thru di SPP Menur, Warga Surabaya Urus IPT dan SIP Makin Cepat
Umrah Mandiri Masuk UU Haji 2025, Jemaah Kini Bisa Berangkat Tanpa Biro Perjalanan
Poster Baru Dear X, Hadirkan Pose Tiga Pemeran Utama
Timor Leste Masuk ASEAN, Perkuat Zona Bebas Nuklir
Donald Trump Isyaratkan Pertemuan dengan Kim Jong Un Saat Kunjungan ke Asia