Nayla Zahroe Azharinie Kembali Ukir Prestasi, Raih RU 2 Duta Pariwisata Banten 2025

TIMESINDONESIA, PANDEGLANG – Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Nayla Zahroe Azharinie (21), kembali menorehkan prestasi membanggakan. Perempuan asal Kabupaten Pandeglang ini terpilih sebagai Runner Up 2 Duta Pariwisata Banten 2025.

Nayla merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia tengah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi. Di sela kesibukannya sebagai mahasiswa, dia juga aktif mengembangkan minat di bidang seni, terutama bernyanyi dan membaca buku.

Deretan Prestasi yang Menginspirasi

Momen RU 2 Duta Pariwisata Banten 2025, Nayla Zahroe Azharinie, saat grand final. (FOTO: Nayla for TIMES Indonesia)

Bukan pertama kali Nayla berdiri di atas panggung prestasi. Sebelumnya, ia telah mengukir berbagai penghargaan di bidang pageant dan seni, di antaranya:
1. Puteri Kebaya Banten 2024
2. Puteri Kebaya Indonesia Berbakat 2024
3. 3rd Runner Up Putri Banten 2024
4. Pemuda Pemudi Berprestasi Kabupaten Pandeglang 2024
5. Juara 1 Fashion Show Batik Banten 2024
6. Juara 1 Fotografi Tes Diri
7. Best Photogenic Putri Banten 2024
8. Best Video Profile Putri Banten 2024
9. Best Photo Product Putri Banten 2024

Misi: Angkat Pesona Banten ke Dunia

Kecintaan Nayla terhadap budaya dan alam Banten menjadi motivasi utamanya terjun ke dunia duta pariwisata. "Saya melihat pageant bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk berbagi dan membawa nama Banten lebih dikenal dunia,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, proses seleksi yang kompetitif dalam ajang Duta Pariwisata Banten 2025 menjadi pengalaman berharga. “Saya belajar menjadi pribadi yang lebih percaya diri, tangguh, dan terbuka terhadap tantangan baru,” tambahnya.

Promosikan Wisata Berbasis ASRI

Sebagai duta, Nayla mengusung advokasi literasi pariwisata berbasis Alam, Sehat, Ramah, Indah (ASRI). Ia aktif melakukan kampanye edukatif melalui media sosial, seminar, dan kolaborasi bersama komunitas lokal. Materi promosi yang dibuatnya berupa booklet, infografis, hingga video edukatif seputar pentingnya pariwisata berkelanjutan.

Lebih lanjut dia juga mendapatkan atribut Duta Ekonomi Kreatif, yang memberinya tanggung jawab tambahan untuk:
1. Mempromosikan pariwisata dan produk kreatif lokal
2. Memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dan promosi usaha
3. Mengembangkan branding positif untuk destinasi dan produk unggulan Banten.

Banten Punya Potensi, Tapi Tantangannya Nyata

Lebih lanjut Nayla menyebut beberapa potensi besar pariwisata Banten, seperti Pantai Carita, Taman Nasional Ujung Kulon, dan kota budaya Serang. Ia menilai, keindahan alam dan kekayaan budaya adalah aset utama Banten.

Namun, Nayla juga menyoroti tantangan yang dihadapi, seperti infrastruktur yang belum merata, kurangnya SDM pariwisata yang terlatih, hingga pengelolaan sampah dan promosi yang belum maksimal. "Penting bagi kita untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif," tegasnya.

Sebagai penutup, Nayla mengajak generasi muda Banten untuk ikut serta menjaga dan mempromosikan potensi daerahnya. “Dengan kreativitas dan kolaborasi, kita bisa bangun pariwisata yang tidak hanya indah, tapi juga bermanfaat dan lestari,” ujarnya. Ia mengutip pesan inspiratif dari Mahatma Gandhi, “Be the change that you wish to see in the world.” (*)