TIMESINDONESIA, RIAU – Zaskya Mahaputri, atau akrab disapa Kia, berhasil menorehkan prestasi gemilang, Di usia sangat muda, 19 tahun, ia berhasil menyandang gelar Winner Dara Kampar 2025, Provinsi Riau
Mahasiswi aktif D3 Teknik Informatika asal Bangkinang Kota ini tak hanya mencuri perhatian karena kecantikannya, tetapi juga karena dedikasinya dalam melestarikan budaya Kampar.
"Saya jalankan lewat program advokasi yang bertajuk Bersama Menjelajah dan Eksplorasi atau disingkat dengan Beraksi," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
Lewat Beraksi, Kia mengeksplorasi berbagai potensi wisata, kuliner, adat, dan budaya lokal yang mulai terlupakan atau masih tersembunyi.
Dengan memanfaatkan media sosial, ia mendokumentasikan dan menyebarkan informasi tersebut agar lebih dikenal luas, terutama oleh generasi muda.
“Saya tentunya ingin budaya Kampar tidak hanya dikenang, tapi juga dirayakan dan dijaga bersama-sama,” ujar anak kedua dari empat bersaudara dengan nada penuh semangat sembari tersenyum manis.
Menjadi Dara Kampar, menurut Kia, adalah pengalaman yang luar biasa. Ia mengaku banyak belajar tentang public speaking, wawasan budaya, serta kepemimpinan.
Selain itu, ia juga berkesempatan membangun jaringan dengan komunitas budaya, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daerah.
Namun lanjut dia, tantangannya pun tak ringan. "Saya harus menjaga sikap, terus belajar, dan siap menjawab ekspektasi masyarakat. Ini tanggung jawab besar, bukan sekadar gelar," ucap Kia yang hobi menyanyi dan menggambar.
Selain menjalankan tugas sebagai Dara Kampar, Kia juga aktif sebagai pemilik usaha zada.beauty.l, sembari tetap fokus menempuh pendidikan. Di tengah kesibukannya, salah satu pencapaian membanggakan lainnya adalah menjadi juara pertama lomba paduan suara tingkat provinsi.
Dalam hal ini lebih lanjut Kia menyampaikan harapan agar generasi muda Kampar tidak hanya bangga dengan asal-usulnya, tapi juga terlibat aktif dalam pelestarian budaya.
“Mari kita jadi generasi kreatif, yang berpikiran luas tapi tetap berpijak pada budaya sendiri. Karena masa depan Kampar ada di tangan kita,” tutur pemilik akun media sosial Instagram @zaskya___
Melalui langkah kecil yang konsisten dan penuh makna, Kia telah membuktikan bahwa menjadi perwakilan daerah bukan hanya soal gelar, tapi soal aksi nyata. Kampar kini punya satu lagi sosok muda inspiratif yang menjaga dan merawat jati diri daerahnya. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Sarapan: Benarkah Wajib atau Hanya Mitos?
Suara Tenant UMKM di Ekspectanica 2025 Surabaya, Mulai Antusiasme Hingga Asa Perbaikan
Memupuk Emotional Bank Account di Era Digital
Bandung untuk Palestina, Ali Nurdin dan Advocate Squad Persatukan Tokoh Lintas Agama
Ekspectanica Carnival 2025 Suguhkan Musik dan Hiburan Wajah Baru di Kota Surabaya
Hari Koperasi, Sekda Banjarnegara Serahkan SK AHU Kopdes Merah Putih
Marak Temuan Beras Oplosan, Begini Langkah Antisipasinya Agar Tak Merugikan
Brain Rot dalam Pelukan Kolonialisme Digital
BISTF di Kota Batu Berperan Dongkrak Atlet Paralayang Indonesia di Ranking 6 Dunia
KM Barcelona V Terbakar di Laut Sulut, 280 Penumpang Dievakuasi, 3 Meninggal