Sosok
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kehadiran seorang pemimpin sering kali menjadi titik balik bagi sebuah organisasi maupun daerah. Begitu pula dengan Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo, Komandan Kodim 0812 Lamongan yang baru saja resmi mengemban tongkat komando.
Sosok perwira menengah TNI Angkatan Darat ini bukan sekadar pemimpin militer, tetapi juga menjadi teladan yang menginspirasi masyarakat Lamongan.
Jejak Awal Sang Prajurit
Lahir di Kota Pahlawan Surabaya, jiwa patriotisme sudah tertanam dalam diri Deni sejak kecil. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana yang menjunjung tinggi nilai disiplin dan hormat pada orang tua. Semangat itu pula yang membawanya menembus Akademi Militer Magelang pada 2001, hingga lulus dengan predikat Abituren tahun 2005 dari kecabangan Infanteri.
“Saya selalu percaya doa orang tua itu adalah kekuatan utama seorang anak. Tanpa itu, mustahil saya bisa sampai di titik ini,” ucap Deni.
Rekam Jejak di Satuan Tempur
Awal karier militernya diisi dengan pengalaman bertugas di satuan elit, Batalyon Infanteri 503/Mayangkara dan Batalyon Infanteri 502/Ujwala Yudha di bawah Brigif 18/Trisula Kostrad.
Dari medan latihan hingga operasi, ia terbiasa ditempa kerasnya kehidupan prajurit tempur. Kariernya terus menanjak, hingga dipercaya sebagai Komandan Batalyon 502/Ujwala Yudha dan Komandan Dodiklatpur Rindam VI/Mulawarman.
Pemimpin yang Rendah Hati
Meski kariernya cemerlang, kerendahan hati tetap melekat pada sosoknya. Saat serah terima jabatan, Deni memberi teladan dengan bersujud penuh hormat di hadapan kedua orang tuanya.
Tradisi penerimaan di Kodim 0812 pun dijalaninya tanpa kemewahan. Berboncengan dengan istrinya, Ny. Putri Deni—yang kini menjadi Ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim 0812 Lamongan—ia datang dengan motor CB kesayangannya.
Momen itu menjadi isyarat jelas bahwa seorang pemimpin besar lahir bukan dari simbol-simbol kemewahan, melainkan dari ketulusan dan penghormatan terhadap akar kehidupannya.
Tekad Besar untuk Lamongan
Dalam sambutan perdananya, Deni mengusung moto “Lamongan Megilan Berhasil”. Moto itu bukan sekadar jargon, tetapi sebuah tekad yang ia niatkan untuk diwujudkan bersama seluruh prajurit Kodim 0812 dan masyarakat Lamongan.
“Kehadiran kami di sini adalah untuk menjadikan Lamongan Megilan Berhasil!” ujarnya.
Filosofi Hidup
Bagi Deni, kehormatan satuan dan keberhasilan tugas adalah harga mati. “Jangan pernah ragukan kesetiaan dan dedikasi kami kepada satuan ini. Bagi kami, kehormatan berdiri di atas segalanya, dan keberhasilan tugas adalah harga mati,” ucap Letkol Deni, Dandim 0812 Lamongan. (*)
| Pewarta | : Moch Nuril Huda |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |