Tekno
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tren mengubah foto menjadi gambar bergaya anime crayon sedang viral di berbagai platform media sosial. Gaya ilustrasi ini memikat banyak pengguna karena tampilannya yang imut, lembut, dan penuh warna pastel, layaknya gambar dalam buku cerita anak-anak.
Kini, siapa pun bisa membuat hasil serupa tanpa kemampuan menggambar digital. Cukup dengan bantuan Gemini AI dan prompt yang tepat, foto biasa bisa berubah menjadi karya bergaya anime krayon yang manis dan ekspresif.
Gaya anime crayon dikenal dengan tekstur khas seperti sapuan krayon atau cat gouache digital. Ciri utamanya terletak pada efek warna lembut, proporsi wajah bulat, pipi merona, serta mata besar yang memancarkan kehangatan. Hasil akhirnya menampilkan karakter asli dari foto, namun dengan sentuhan visual yang lebih halus dan menggemaskan.
Untuk mencoba tren ini, pengguna cukup menyalin dan menempelkan prompt khusus di Gemini AI. Berikut beberapa contoh teks prompt yang bisa digunakan untuk hasil terbaik:
Ubah foto menjadi ilustrasi bergaya anime krayon dengan nuansa ceria seperti buku anak-anak. Gunakan warna lembut pastel dan tekstur sapuan krayon.
Negative prompt: Hindari wajah realistis atau perubahan pose ekstrem.
Transformasikan foto menjadi anime klasik Jepang dengan gaya pensil warna lembut dan bayangan halus. Karakter harus tampak imut seperti tokoh utama buku anak.
Negative prompt: Jangan ubah warna kulit atau pakaian asli.
Konversi foto jadi ilustrasi bertema anak sekolah dengan gaya krayon digital. Dominasi warna biru muda dan kuning pastel agar tampak segar dan ceria.
Negative prompt: Hindari efek 3D atau detail berlebihan.
Buat ilustrasi bergaya anime vintage pastel dengan efek tekstur kertas. Proporsi tubuh dibuat sedikit pendek seperti karakter chibi agar terlihat lucu.
Negative prompt: Hindari pencahayaan keras atau efek metalik.
Render foto menjadi ilustrasi anime bergaya gouache digital. Warna pastel lembut dengan tekstur kasar di tepi garis memberi nuansa hangat.
Negative prompt: Jangan ubah warna kulit atau tambahkan efek glossy.
Dengan variasi prompt di atas, pengguna dapat menyesuaikan hasil sesuai keinginan — mulai dari gaya lembut minimalis hingga ilustrasi penuh warna bergaya buku anak-anak klasik.
Sebelum mencoba, penting untuk memahami bahwa penggunaan AI image generator seperti Gemini AI tetap harus mematuhi etika digital. Hindari memakai foto milik orang lain tanpa izin, termasuk foto pasangan atau individu lain.
Jika ingin mengedit foto selain milik sendiri, pastikan telah mendapatkan persetujuan sah dari pihak terkait. Prinsip penggunaan AI harus tetap menjunjung tinggi privasi dan hak cipta, agar kreativitas berjalan sejalan dengan tanggung jawab etis.
Gemini AI memungkinkan siapa pun menyalurkan imajinasi tanpa batas — dari foto selfie biasa menjadi karakter anime lucu penuh warna pastel. Namun, sebagaimana teknologi lain, pemanfaatannya tetap harus bijak dan bertanggung jawab. (*)
| Pewarta | : Imadudin Muhammad |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Wajah Mahasiswa di Persimpangan Zaman
Perempuan Era Kini: Otak Dirancang untuk Multitasking, Kunci Sukses di Tangan Sendiri
Pendidikan Kita Masih Sibuk Mengajar Belum Mendidik
PPPI Minta Kejati Jabar Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Tuper DPRD Indramayu
Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Saung Kebun, Polres Majalengka Ungkap Identitas Korban
API: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Adalah Luka Baru bagi Korban Orde Baru
Peserta Jebeng Cilik Banyuwangi 2025, Jesslyn Kiandra Sunjaya Tampil Centil dan Pede
Puting Beliung Terjang Kecamatan Dau, Sejumlah Bangunan Rusak
Class Action dalam Kasus BBM Pertamina
Jadi Percontohan Nasional, SPPG Polres Tulungagung Raih SLHS