Wisata
TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Mojokerto dikenal sebagai daerah dengan pusat peninggalan kerajaan Majapahit terbanyak di Nusantara. Disamping banyak memiliki artefak, peninggalan, dan cerita yang tersembunyi di dalamnya, Mojokerto menjadi destinasi pariwisata menarik dengan panorama alam dan sejuknya pegunungan. Objek wisata Mojokerto dan infrastruktur pendukungnya menjadikan Mojokerto sangat sepadan untuk dikunjungi.
Wisata Outdoor, Alam, Pegunungan
Air Terjun Dlundung. (Foto: Theo/TIMES Indonesia)
Kecamatan Pacet, Trawas, Jatirejo, Gondang, Jetis, dan Dawarblandong adalah kecamatan yang memiliki anugerah alam yang menakjubkan. Terlebih lagi, Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Terdapat 3 pegunungan yang berjajar mulai dari Gunung Anjasmoro, Gunung Welirang, dan Gunung Penanggungan. Wisata pegunungan ini bisa anda akses di empat kecamatan ini.
Pendakian gunung salah satunya. Di Kabupaten Mojokerto terdapat banyak sekali jalur pendakian. Diantaranya, Gunung Penanggungan, Gunung Bekel (Penanggungan), Puthuk Siwur, Mt. Lorokan, Puthuk Kencur, Puthuk Gragal, Gunung Semar, Bukit Semar, dan lain sebagainya. Seluruhnya dapat diakses dengan mudah dilihat dari akses jalan, pintu masuk, harga tiket, dan keamanan para petugas.
Disamping itu, terdapat aneka air terjun yang indah dan menjadikan aktivitas outdoor semakin menarik. Diantaranya, Air Terjun Dlundung, Air Terjun Watu Gedek, Air Terjun Grenjengan, Air Terjun Surodadu, Air Terjun Coban Canggu, Air Terjun Watu Lumpang, Air Terjun Sangga Toya, Air Terjun Coban Talun dan aneka lainnya.
Ditambah kawasan ini memiliki beragam hotel, villa, dan penginapan yang dapat diakses dengan mudah melalui berbagai platform aplikasi ponsel pintar.
Kecamatan Jetis dan Dawarblandong sedikit berbeda. Bukit kapur yang mengelilingi menjadikan kawasan ini tampak lebih kering. Kendati demikian, daerah ini masih memiliki wisata outdoor yang menarik. Diantaranya Wisata Bukit Kayoe Putih, Wisata Watu Blorok, Waduk Windu, dan Wisata Intan Abatani.
Akses wisatanya pun telah didukung dengan infrastruktur yang memadai mulai dari infrastruktur jalan, listrik, perairan, hanya saja terbatas dalam segi penginapan.
Wisata Sejarah dan Budaya
Mojokerto dengan khazanah kekayaan peninggalan sejarah juga menjelma menjadi berbagai objek wisata yang mengedukasi. Wawasan baru, pengetahuan baru, dan pengalaman baru dapat anda temukan ketika berwisata di wisata sejarah dan budaya. Pusat wisata ini terletak di Kecamatan Trowulan.
Terdapat aneka ragam candi peninggalan kerajaan Majapahit. Diantaranya, Candi Tikus, Candi Brahu, Candi Wringin Lawang, Candi Bajang Ratu, Candi Gentong, Candi Kedaton, Candi Siti Inggil, Candi Minak Jinggo, Candi Watesumpak, Kolam Segaran, dan Pusat Informasi Museum Majapahit.
Seluruhnya dapat diakses dengan mudah fasilitas infrastruktur pendukungnya mulai dari akses informasi, jalan raya, hingga penginapan.
Tidak hanya di Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto juga memiliki Wisata Sejarah dan Budaya Soekarno Kecil. Pemerintah Kota Mojokerto telah menetapkan beberapa objek menjadi situs cagar budaya, diantaranya adalah Galeri Soekarno Kecil di SDN Purwotengah dan Sekolah Soekarno di SMPN 2 Kota Mojokerto.
Wisata Belanja dan Hiburan
SDN Purwotengah dan monumen Soekarno Kecil. (Foto: Theo/TIMES Indonesia)
Mojokerto dalam segi wisata belanja juga tidak kalah unik dibandingkan daerah lainnya. Pasar Keramat, Desa Warugunung, Pacet Kabupaten Mojokerto adalah salah satunya. Sajian nuansa tradisional pedesaan, produk-produk tradisional, hingga transaksi menggunakan bambu sebagai mata uang, menjadikan objek wisata belanja ini unik dan menarik.
Wisata belanja dan hiburan juga tidak kalah menarik di pusat perkotaan modern. Sunrise Mall, jl. Benteng Pancasila, Kota Mojokerto dapat dijadikan sebagai pusat perbelanjaan dan pusat hiburan. Seluruhnya telah didukung infrastruktur yang mendukung untuk dapat dinikmati bagi siapapun wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. (*)
| Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
| Editor | : Deasy Mayasari |