Ekonomi

Endy Alim: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 28 Juli 2025 - 22:32 | 9.15k
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa saat ditemui disela Rapat Koordinasi Penguatan Koperasi Sektor Riil, Senin (28/7/2025).  (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa saat ditemui disela Rapat Koordinasi Penguatan Koperasi Sektor Riil, Senin (28/7/2025). (Foto: Siti Nur Faizah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pasca Koperasi Desa Merah Putih dilaunching serentak oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025) lalu, Dinas Koperasi dan UKM Jatim terus mengawal operasionalisasi unit-unit koperasi yang sudah terbentuk. 

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, 8.494 koperasi di Jawa Timur ini harus disamakan persepsi nya terkait implementasi di lapangan. 

Advertisement

"Banyak pemikiran, kegelisahan yang kita satukan dan carikan jalan keluar. Tak hanya itu, kami juga mendorong masyarakat agar tidak ragu lagi untuk menjalankan koperasi yang sudah dibentuk," ujarnya disela Rapat Koordinasi Penguatan Koperasi Sektor Riil, Senin (28/7/2025). 

Karena ini merupakan hal yang baru, Endy mengungkap salah satu kendalanya adalah terkait teknis lapangan, terutama tentang permodalan dan operasional.

"Makanya kami juga menghadirkan Himbara untuk menjelaskan posisi mereka itu seperti apa. Dan nantinya teman-teman itu diminta harus menyiapkan apa, terutama yang di koperasi-koperasi itu," jelas Endy.

Rapat-Koordinasi-Penguatan-KOperasi.jpg

Salah satu poin kunci yang ditekankan adalah pentingnya model bisnis yang layak. "Setiap pengurus koperasi harus menyampaikan model bisnis. Model bisnis ini yang menjadi kunci apakah sebuah koperasi itu bisa dibiayai dengan layak atau tidak," tambahnya. 

Sesuai arahan Presiden, Koperasi Desa Merah Putih ini ditargetkan dapat beroperasi hingga akhir tahun. Meski begitu, Dinas Koperasi dan UKM Jatim bersama kabupaten/kota menargetkan setiap kecamatan paling tidak ada satu koperasi yang bisa jadi percontohan.

"Jadi biar yang lain itu bisa meniru. Itu kita upayakan terus agar sesuai target Presiden," terang Endy.

Lebih lanjut, untuk meningkatkan potensi dan keberlanjutan koperasi, pihaknya juga mendorong kolaborasi antar koperasi, bahkan lintas daerah. 

"Untuk mencari peluang koperasi itu tidak hanya dari potensinya sendiri, tapi bagaimana koperasi-koperasi ini kita temukan. Misalnya koperasi telur ayam dengan koperasi jagung, ini bisa berkolaborasi, karena untuk pasokan pakan," jelasnya. 

Selain itu, aspek pengawasan juga menjadi perhatian serius agar koperasi tidak berhenti di tengah jalan. Endy menyebut, keterlibatan Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Perkebunan, Bank Indonesia, BUMN hingga kejaksaan itu penting. 

"Karena semua pihak itu harus bisa berkolaborasi supaya Koperasi Desa Merah Putih ini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Desa," pungkasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES