Layanan Digital Dorong Kinerja CIMB Niaga, Laba Tembus Rp2,2 Triliun di Kuartal Pertama 2025

TIMESINDONESIA, GRESIK – CIMB Niaga terus menunjukkan kinerja positif. Di kuartal pertama 2025, bank ini membukukan laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp2,2 triliun, tumbuh 2,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba ini tak lepas dari penguatan layanan digital yang terus diperbaiki. Tujuannya, agar layanan perbankan makin mudah diakses dan bisa menjawab kebutuhan finansial masyarakat, termasuk nasabah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Advertisement
Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga Rhena Octaria, menyatakan CIMB sebagai pelopor perbankan digital di Indonesia, memiliki kapabilitas layanan digital yang lengkap diantaranta kebutuhan transaksi sehari-hari, membuka tabungan, pinjaman maupun berinvestasi.
"Naabah bisa mengandalkan aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja," katanya di Gresik, Selasa (29/7/2025).
Adapun untuk kebutuhan pengelolaan transaksi bisnis yang lebih kompleks seperti cash management, trade finance, dan foreign exchange, para pemilik usaha atau nasabah korporasi bisa mengoptimalkan BizChannel@CIMB, baik versi website maupun mobile yang membuat berbagai transaksi lebih efisien.
"Bagi nasabah merchant atau pemilik toko, CIMB Niaga juga menyediakan aplikasi OCTO Merchant yang dapat memfasilitasi transaksi jual beli menjadi lebih praktis menggunakan layanan berbasis QRIS," ucapnya.
Selain menghadirkan layanan finansial yang lengkap, CIMB Niaga juga terus menjalankan praktik bisnis berkelanjutan sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
Corporate Communications Head CIMB Niaga Hery Kurniawan menyampaikan bahwa hingga kuartal I/2025, hampir 25% dari total pembiayaan Bank atau senilai Rp56,6 triliun telah dialokasikan untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Ini merupakan bukti komitmen kami untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang,” kata Hery.
Sementara itu, dari data yang diterima pada kuartal I/2025, CIMB Niaga membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun, naik 3,2% secara tahunan (YoY). Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan kredit 8,7% menjadi Rp230,1 triliun serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp254,2 Triliun.
Rasio CASA juga tetap kuat di angka 67,4%, sebagai bukti dari meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan digital CIMB Niaga.
Di sektor perbankan syariah, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) juga mencatat kinerja yang solid dengan pembiayaan Rp59 triliun dan DPK Rp50,2 triliun, tumbuh signifikan dari segmen ritel. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |