Ekonomi

MoU KUB Bank Jatim - Bank Lampung, Gubernur Khofifah: Perkuat Konektivitas Ekonomi

Jumat, 08 Agustus 2025 - 16:51 | 8.13k
Bank Jatim dan Bank Lampung resmi melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) Penyertaan dan Pengambilalihan Saham Bersyarat atau Conditional Shares Subscription and Acquisition Agreement (CSSA).
Bank Jatim dan Bank Lampung resmi melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) Penyertaan dan Pengambilalihan Saham Bersyarat atau Conditional Shares Subscription and Acquisition Agreement (CSSA).

TIMESINDONESIA, BANDAR LAMPUNGBank Jatim dan Bank Lampung resmi melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) Penyertaan dan Pengambilalihan Saham Bersyarat atau Conditional Shares Subscription and Acquisition Agreement (CSSA). 

Hal ini merupakan bagian dari skema integrasi kelembagaan dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) yang bertujuan memperkuat fondasi perbankan daerah sekaligus memperluas konektivitas ekonomi antar Provinsi.

Advertisement

Pendandatangan MoU tersebut dilakukan dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Lampung di Ballroom Swiss Bel Hotel Lampung, Kamis (7/8).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah dan Gubernur Mirzani  menyaksikan penandatanganan yang dilakukan oleh Plt. Direktur Utama Arif Suhirman selaku perwakilan dari Bank Jatim dan Direktur Utama Mahdi Yusuf dari Bank Lampung.

Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Bank Jatim akan memberikan penyertaan modal sebesar Rp100 miliar ke Bank Lampung. 

Gubernur Khofifah menyampaikan, penandatanganan MoU KUB ini menjadi penguat utama dalam misi dagang kali ini. Ia menilai bahwa sinergi sektor perbankan turut menjadi tulang punggung dalam mendukung perdagangan dan investasi lintas daerah.

“Yang menjadi penguat misi dagang kali ini karena ada MoU KUB antara Bank Jatim dan Bank Lampung. Saya rasa ini akan membangun konektivitas dunia perbankan, keuangan, dan ekonomi antar daerah,” kata Khofifah. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kerja sama antara Bank Jatim dan Bank Lampung melalui skema KUB merupakan yang pertama kalinya dilakukan dalam sejarah pelaksanaan misi dagang oleh Pemprov Jatim, baik di periode pertama maupun periode kedua kepemimpinannya.

“Di semua misi dagang yang pernah kami lakukan, baik pada lima tahun periode pertama maupun periode kedua, baru kali ini ada misi dagang yang diikuti dengan penandatanganan KUB,” ujarnya.

Menurutnya, misi dagang tidak hanya soal mempertemukan pelaku usaha dan memperdagangkan komoditas unggulan, tetapi juga memperkuat ekosistem pendukung seperti lembaga keuangan dan konektivitas antarlembaga daerah.

“Kami ingin agar misi dagang bukan hanya soal transaksi barang dan komoditas, tapi juga konektivitas antarlembaga yang memperkuat sistem perekonomian  antar daerah. Inilah bentuk ekosistem ekonomi regional yang kami dorong mulai dari hilir hingga ke hulu, termasuk lembaga keuangannya,” ucapnya.

Penandatanganan CSSA ini juga menjadi implementasi nyata dari arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penguatan Bank Pembangunan Daerah melalui skema KUB, agar dapat lebih kompetitif dan mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas, termasuk di wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

"Kita berharap dengan adanya MoU ini dapat membuka peluang sinergi yang lebih besar dalam penyaluran kredit usaha rakyat, pembiayaan sektor pertanian, serta penguatan likuiditas daerah yang saling melengkapi antara Jatim dan Lampung," katanya. 

Sementara itu Gubernur Lampung Mirzani Djausal mengapresiasi adanya KUB antara Bank Jatim dan Bank Lampung. Menurutnya dengan adanya KUB ini, diharapkan mampu memperluas akses pembiayaan UMKM serta memperkuat perekonomian daerah secara menyeluruh.

“Kami juga sangat mendukung kerja sama perbankan antara Bank Jatim dan Bank Lampung. Kolaborasi ini akan memperkuat sistem keuangan daerah dan menjadi energi baru bagi penguatan UMKM di Lampung,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES