Ekonomi

Pasca Kerusuhan di Surabaya, Bisnis Hotel Terimbas

Kamis, 04 September 2025 - 15:20 | 9.49k
Ario Budi Nugroho, General ManagerĀ  Excotel Design Hotel Surabaya, Kamis (5/9/2025). (FOTO: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Ario Budi Nugroho, General ManagerĀ  Excotel Design Hotel Surabaya, Kamis (5/9/2025). (FOTO: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dunia perhotelan Surabaya terimbas dengan aksi demo yang berujung ricuh, kerusakan dan penjarahan fasilitas umum yang dilakukan oknum. Peristiwa tersebut membuat tamu-tamu hotel membatalkan menginap. 

Pembatalan ini dirasakan beberapa pelaku perhotelan, para tamu yang sejak Kamis (28/8/2025) menginap, tiba-tiba membatalkan. Begitu juga dengan tamu yang akan menginap, pembatalan juga dilakukan. 

Advertisement

“Imbasnya terasa, tamu yang sudah menginap membatalkan mulai hari Kamis, kemudian disusul hari  Jumat sampai Minggu, tamu banyak yang cancel berangkat ke Surabaya,” tutur Ario Budi Nugroho, General Manager Excotel Design Hotel Surabaya, Kamis (5/9/2025). 

Kemudian hari selanjutnya, tamu mulai banyak yang membatalkan, dikarenakan situasi yang tidak kondusif. Tidak hanya tamu saja yang membatalkan inap di hotel, event yang dari luar kota pun batal. 

“Perkiraan dari hari Jumat sampai Selasa (3/9/2025) kemarin tidak ada yang menginap. Perkiraan sampai Kamis (5/9/2025) tidak ada tamu termasuk event-event yang cancel dari luar kota. Seperti hari Minggu kemarin harusnya ada event tapi di cancel,” tuturnya. 

Ario mengatakan, demonstrasi merupakan hal yang biasa, namun yang disesalkan adanya pengrusakan, di samping itu rasa mencekam membuat masyarakat semakin ketakutan. Belum lagi dengan info di sosial media yang kebenarannya belum tentu terbukti.  

“Banyak info di sosial media yang hoaks kebakaran di sana sini, ini yang membuat banyak orang yang tidak berani menginap di hotel. Demonstrasi itu nggak apa-apa dan wajar selama tertib, mengikuti aturan main karena itu aspirasi dan itu normal. Cuma yang ngga normal itu terjadi pengrusakan," tuturnya.

Hal senada disampaikan Kus Andi, Corporate Public Relation Midtwon Hotels Indonesia, tamu yang semula akan datang mendadak membatalkan dan menjadwalkan ulang kedatangannya. 

Kemudian kegiatan meeting yang sudah dibooking cancel. Terutama hotel yan berada di tengah kota, seperti  Midtwon  Hotel Surabaya dan Crown Price Surabaya yang berada di lokasi Jalan Basuki Rahmat. 

“Imbas dari kegiatan demonstrasi pekan lalu pastinya berdampak terhadap bisnis perhotelan. Terpantau untuk hotel yang berlokasi tepat di tengah kota. Seperti Midtown Hotel Surabaya dan Crown Prince Hotel Surabaya yang berlokasi di jalan Basuki Rahmat,” ujarnya. 

Kus Andi berharap kepada pemerintah kotan dan pusat untuk segera mengembalikan keadaan menjadi lebih kondusif dan aman. 

“Supaya kegiatan bisnis berlangsung seperti biasa dan perputaran perekonomian berjalan dengan baik,”ungkapnya. 

Aksi demo yang berujung ricuh, membuat lalu lintas perekonomian mengalami gangguan, ujung-ujungnya perputaran ekonomi tidak sehat yang mengakibatkan bangkrut. Harapan semua pihak kondisi ini segera pulih dan ekonomi berjalan baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES