Ekonomi

Bandara Supadio Buka Kembali Penerbangan Rute Pontianak–Kuching

Jumat, 12 September 2025 - 16:33 | 6.52k
Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan di dampingi Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan menghadiri pembukaan kembali rute internasional di Bandara Supadio. (Foto: Antara/HO-Jessica Helena Wuysang)
Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan di dampingi Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan menghadiri pembukaan kembali rute internasional di Bandara Supadio. (Foto: Antara/HO-Jessica Helena Wuysang)

TIMESINDONESIA, PONTIANAK – Penerbangan internasional rute Pontianak, Kalimantan Barat - Kuching, Sarawak (Malaysia) kembali dibuka di Bandara Supadio sehingga menjadi langkah strategis membuka peluang lebih luas bagi Kalbar di sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi.

"Penerbangan perdana rute internasional Pontianak–Kuching yang dioperasikan maskapai AirAsia resmi dibuka, hari ini menandai babak baru penguatan konektivitas dan kerja sama lintas batas antara Kalimantan Barat, Indonesia, dan Sarawak, Malaysia," kata Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan di Pontianak, Jumat (12/8/2025).

Advertisement

Sebagai Gubernur, dirinya bersyukur atas kehadiran penerbangan perdana AirAsia yang menghubungkan Pontianak dan Kuching, dan ke depan juga Pontianak–Kuala Lumpur.

"Momen ini menandai langkah penting dalam memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong integrasi ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan Kalimantan dan Sarawak," tuturnya.

Ia menegaskan, Kalimantan Barat memiliki potensi besar yang siap dikolaborasikan dengan Sarawak, mulai dari ekowisata, kekayaan budaya Melayu dan Tionghoa, hingga pengembangan inovasi digital seperti layanan e-Visa dan e-BIC (Border Information Center).

"Kami mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Sarawak. Harapan kami, kerja sama lintas batas dapat diperluas melalui proyek wisata bersama, promosi desa budaya, serta peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif," katanya.

Norsan juga menyoroti tingginya minat masyarakat Kalbar terhadap layanan kesehatan di Sarawak. Menurut dia, penerbangan dengan jadwal pagi dan sore memberi fleksibilitas yang sangat dibutuhkan bagi warga yang menjalani pengobatan di negeri jiran.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendorong lahirnya kembali penerbangan ini. Semoga kolaborasi tidak hanya berhenti di sektor kesehatan, melainkan meluas ke bidang ekonomi, budaya, hingga pendidikan," kata dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Pelancongan, Industri Kreatif, dan Kesenian Persembahan Sarawak, YB Datuk Snowdan Lawan, menyambut baik penerbangan perdana ini. Ia menyebut antusiasme masyarakat Sarawak terlihat dari banyaknya rombongan wisatawan, pelajar, hingga pelaku usaha yang menjadi penumpang perdana rute Kuching–Pontianak.

"Ini adalah permulaan yang baik. Antusiasme masyarakat Sarawak terhadap Pontianak sangat besar. Pemerintah kami berkomitmen terus mendukung upaya penguatan hubungan ini, termasuk menambah rute dan frekuensi penerbangan di masa depan," katanya.

Snowdan juga menambahkan bahwa selain jalur udara, konektivitas darat pasca-COVID-19 turut mempererat hubungan antarwilayah. Saat ini sudah tersedia layanan bus dari Sarawak menuju Pontianak bahkan hingga Brunei Darussalam.

"Kami terbuka bagi maskapai Indonesia yang ingin membuka rute ke Sarawak, baik ke Kuching, Miri, maupun destinasi lainnya. Pemerintah siap memberikan dukungan," kata Snowdan.

Penerbangan perdana Pontianak–Kuching ini menjadi simbol komitmen bersama Indonesia–Malaysia untuk membangun masa depan yang lebih terhubung, sejahtera, dan berdaya saing di kawasan perbatasan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES