Ekonomi

Warsubi Optimistis Koperasi Desa Merah Putih di Jombang Jadi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan

Selasa, 30 September 2025 - 20:58 | 4.98k
Warsubi, Bupati Jombang saat mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang digelar di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (30/9/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Warsubi, Bupati Jombang saat mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang digelar di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (30/9/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di Kabupaten Jombang terus menapaki babak baru sebagai pilar ekonomi rakyat. Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang digelar di Ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (30/9/2025).

Bupati Jombang H. Warsubi bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Pangan, Sugeng Santoso menyampaikan optimisme besar terhadap masa depan KDMP.

Advertisement

306 KDMP/KKMP Sudah Terbentuk

Dalam laporannya, Bupati Warsubi membeberkan capaian menggembirakan. Sebanyak 306 KDMP/KKMP kini telah resmi berbadan hukum dan menjadi fondasi kokoh penguatan ekonomi desa.

“Harapan kami, melalui monev ini lahir arahan dan dukungan dari Pemerintah Pusat agar KDMP semakin kokoh, berdaya, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur Warsubi.

Setelah sebelumnya Jombang dipercaya sebagai lokasi Launching Nasional KDMP oleh Presiden pada Juli 2025, Warsubi berharap sinergi antara pusat dan daerah semakin erat.

Apresiasi dari Pemerintah Pusat

Sugeng Santoso, yang juga Koordinator Wilayah IV dan Satgas Nasional KDMP, memberikan apresiasi tinggi kepada Jombang. Menurutnya, Jombang menjadi salah satu daerah paling progresif dengan 33 KDMP yang sudah operasionalserta tingkat literasi digital yang baik.

Ia menekankan dua hal penting bagi keberlanjutan KDMP:

  1. Kolaborasi lintas sektor dan stakeholder. “Pak Hari (Kepala Dinkopum Jombang) tidak bisa berjalan sendiri, karena ada SK Satgas KDMP yang siap mendukung,” tegasnya.
  2. Pendampingan intensif kepada anggota KDMP agar koperasi tumbuh sehat dan produktif.

Kolaborasi BUMN dan Inovasi Desa

Dukungan nyata datang dari 7 BUMN termasuk BULOG, ID FOOD, dan Bank HIMBARA, yang siap bersinergi dengan KDMP.

Salah satu contoh sukses adalah KDMP Pulogedang yang bermitra dengan ID FOOD serta mengembangkan sinergi dengan BUMDes dan BGN.

Bahkan muncul inovasi bisnis unik seperti skema “Gowo Bayar” di KDMP Banjarsari, di mana anggota bisa mengambil sembako terlebih dahulu dan membayarnya bulan berikutnya.

Sugeng mengaku kagum saat meninjau langsung KDMP Pulogedang. Ia menyebut inisiatif desa ini justru sudah mendahului rencana besar pemerintah pusat.

“Kerja sama antara KDMP, BUMDes, dan Dapur MBG BGN di Pulogedang sejatinya adalah prototype dari apa yang sedang digodok dalam draft Perpres Pengelolaan MBG. Artinya, Jombang sudah selangkah lebih maju,” ungkapnya.

Jombang Jadi Inspirasi Nasional

Forum monev berlangsung aktif dengan dialog terbuka antara Pemkab, Satgas, dan pengurus KDMP. Kunjungan lapangan ke KDMP Pulogedang semakin menegaskan bahwa model ekonomi kerakyatan berbasis koperasi desa di Jombang mampu menjadi role model nasional.

Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, desa, hingga BUMN, KDMP di Jombang diharapkan bukan hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES