Ekonomi

Dukung MotoGP Mandalika, Investor Tiga Negara Bangun Hotel di Lombok

Kamis, 02 Oktober 2025 - 19:29 | 3.89k
Para investor yang akan melakukan investasi di kawasan Desa Penyangga Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi NTB di Lombok Tengah, Kamis (02/10/2025). (FOTO: ANTARA/Akhyar Rosidi)
Para investor yang akan melakukan investasi di kawasan Desa Penyangga Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi NTB di Lombok Tengah, Kamis (02/10/2025). (FOTO: ANTARA/Akhyar Rosidi)

TIMESINDONESIA, LOMBOK TENGAHInvestor dari tiga negara yakni Spanyol, Italia, dan Arab Saudi bekerja sama membangun fasilitas hotel di kawasan wisata Gunung Tunak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Pembangunan ini bertujuan mendukung kebutuhan akomodasi bagi penyelenggaraan ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kenapa ada MotoGP di Mandalika. Itulah jawaban saya berinvestasi di Lombok untuk meningkatkan pariwisata di Lombok," ujar CEO and Founder HFC Grup Richard Demicheli di Lombok Tengah, Kamis (2/10/2025).

Advertisement

Demicheli menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Lombok, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, diharapkan terjalin kolaborasi yang baik antara pemerintah, investor, dan masyarakat dalam mewujudkan pariwisata hijau di Lombok.

"Kami berkomitmen mewujudkan pariwisata hijau berkelanjutan," tegasnya.

Pembangunan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga mengutamakan pengembangan pariwisata berkelanjutan serta pemberdayaan sumber daya manusia lokal.

"Proyek ini bertujuan menciptakan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip green tourism dan diharapkan pariwisata di Lombok dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," katanya.

Dijelaskannya, pembangunan resort ini akan mengedepankan keunikan budaya dan kekayaan alam Lombok. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen budaya lokal dan lingkungan, proyek ini diharapkan dapat menjadi model pariwisata yang mengangkat identitas khas Lombok.

"Kami tetap berkomitmen melestarikan budaya dan menjaga lingkungan di Lombok," imbuhnya.

Pembangunan hotel dan resort ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat lokal. Untuk itu, rencananya akan dibangun sekolah yang dapat memberikan pendidikan sejak usia dini.

"Saya tidak ingin melihat anak-anak di Lombok ini putus sekolah," ujarnya.

Pembangunan hotel dan resort tersebut direncanakan dimulai pada tahun 2026 dan ditargetkan selesai pada 2027, setelah proses pembebasan lahan selesai dilaksanakan pada tahun 2025. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES