Pengusaha Kerupuk Rambak di Blora Raup Omzet Puluhan Juta, Berawal dari Modal Terbatas

TIMESINDONESIA, BLORA – Usaha kerupuk rambak di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kini semakin berkembang pesat. Berawal dari modal terbatas, seorang pengusaha lokal berhasil meraup omzet hingga belasan juta rupiah per bulan berkat kerja keras dan ketekunannya.
Pemilik usaha, Doni Tri Hartanto, menuturkan bahwa dirinya mulai merintis usaha kerupuk rambak pada awal tahun 2025.
Advertisement
Saat itu, ia hanya bermodalkan sekitar Rp5 juta untuk membeli bahan baku, peralatan penggorengan, serta kebutuhan lainnya.
“Awalnya saya hanya bisa memproduksi sekitar 2 kilogram rambak per hari. Pemasukan pun tidak seberapa, paling hanya Rp200 ribu per hari. Tapi saya yakin usaha ini bisa berkembang kalau kualitas rasa tetap dijaga,” ujar Doni.
Setelah hampir enam bulan berjalan, usahanya menunjukkan perkembangan signifikan. Kini, Doni mampu memproduksi 2–9 kilogram kerupuk rambak setiap hari dengan pemasukan rata-rata Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Jika ditotal, omzet bulanan bisa mencapai Rp15 juta.
Produk kerupuk rambak milik Doni dipasarkan ke berbagai wilayah di Kabupaten Blora, seperti Kecamatan Jepon, Blora Kota, hingga Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.
Meski demikian, perjalanan usahanya tak lepas dari tantangan. Menurut Doni, fluktuasi harga bahan baku, khususnya tepung, sering menjadi kendala.
“Kalau harga tepung naik, biaya produksi juga ikut meningkat. Tapi kami tetap berusaha menjaga kualitas agar konsumen tidak kecewa,” jelasnya.
Ke depan, Doni berharap kerupuk rambak dapat menjadi produk khas Blora sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ia juga berencana memperluas pemasaran melalui marketplace dan media sosial agar jangkauan pasarnya semakin luas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |