Ekonomi

Surplus 147 Ribu Ton, Banyuwangi Targetkan Produksi Jagung Terus Tumbuh

Rabu, 08 Oktober 2025 - 15:15 | 574
Wakil Bupati Banyuwangi (Tengah), Mujiono, bersama Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama, sedang menanam jagung. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Wakil Bupati Banyuwangi (Tengah), Mujiono, bersama Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama, sedang menanam jagung. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Meski produksi jagung surplus hingga 147 ribu ton, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi kembali menggenjot produktivitas dengan melakukan penanaman jagung serentak di areal persawahan Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Rabu (8/10/2025).

Ya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tanam jagung serentak kuartal IV nasional yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming, bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Purnomo, yang berlangsung secara virtual dari Kabupaten Tanggerang, Banten.

Advertisement

Melalui sambungan virtual, Wapres Gibran, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak dalam mendorong tercapainya swasembada pangan nasional.

“Kerja keroyokan lintas sektor dan instansi, melibatkan masyarakat, kampus, swasta, hingga pesantren ini harus kita teruskan. Kita tambah lagi (kegiatan ini) untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden yaitu Swasembada Pangan,” kata Gibran, Rabu (8/10/2025).

Tanam jagung di Lingkungan Wonosari, Banyuwangi, berada di areal persawahan seluar 2,5 hektare. Selain di lahan ini, penanaman jagung juga dilakukan bersama petani di lahan sekitar 505 hektare, tersebar di seluruh Bumi Blambangan.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., turut hadir melakukan penanaman jagung serentak bersama petani setempat.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan Dandim 0825/Banyuwangi, perwakilan Danlanal Banyuwangi, Dinas Pertanian Banyuwangi dan Bulog Banyuwangi.

“Dengan kolaborasi seluruh pihak, Banyuwangi terus mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden,” kata Mujiono.

Mujiono menyebut, produksi jagung Banyuwangi mulai Januari–September 2025, telah mencapai 199.878 ton. Meningkat 16 persen atau 27.659 ton dari tahun sebelumnya di periode yang sama yakni 172.218 ton.

“Sementara kebutuhan jagung Banyuwangi di Januari–September mencapai 52.496 ton. Sehingga, jagung kita masih surplus sekitar 147.382 ton,” ungkapnya.

Mujiono mengatakan, luas panen jagung di Banyuwangi juga meningkat. Dari Januari–September, mencapai 30.441 hektare, meningkat 9.168 hektare atau 43 persen dibandingkan luas panen jagung pada tahun 2024 di periode bulan yang sama yakni hanya 21.243 hektare.

“Setiap tahun kita selalu surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat. Luas baku lahan yang ditanami juga kita tambah untuk mendongkrak produksi,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., mengatakan bahwa tanam jagung ini juga dilakukan serentak oleh jajaran Polsek, dengan Bhabinkamtibmas turut mendampingi para petani wilayah kecamatan dan desa masing-masing.

Lebih lanjut, Kombes Pol. Rama, mengungkapkan bahwa selain di lahan seluas 505 hektare yang sudah ditanami jagung, Polresta Banyuwangi juga mendorong percepatan pemanfaatan lahan di kawasan perhutanan sosial.

“Dari target 650 hektare, saat ini baru tertanam sekitar 350 hektare, dan ini terus kita percepat untuk proses penanaman,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES