Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Indonesia Berlanjut di Bulan September

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada September 2025, sebagaimana terindikasi dalam hasil Survei Konsumen yang dirilis Rabu (8/10/2025).
Direktur Eksekutif​ Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis atau indeks lebih dari 100, yakni sebesar 115,0.
Advertisement
“Terjaganya keyakinan konsumen pada September 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap berada pada level optimistis,” kata Ramdan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/10/2025)..
Namun, apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2025 tercatat lebih rendah. Pada Agustus 2025, IKK mencapai sebesar 117,2.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, keyakinan konsumen pada September 2025 tercatat berada pada level optimis di seluruh kelompok.
IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta dengan indeks sebesar 124,8, diikuti oleh kelompok pengeluaran Rp4,1-5 juta dengan indeks sebesar 118,0.
Sementara berdasarkan kelompok usia, IKK juga berada pada level optimis di sebagian besar kelompok umur, dengan optimisme tertinggi pada responden berusia 20-30 tahun yang mencapai 120,6.
Pada komponennya, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) September 2025 tercatat sebesar 102,7. Meskipun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 105,1, BI mencatat bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap terjaga.
IKE yang terjaga bersumber dari komponen Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang tercatat di level optimis masing-masing sebesar 112,9 dan 103,2. Sedangkan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) masih berada di level pesimis sebesar 92,0.
Adapun ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan terjaga pada level optimis atau indeks lebih dari 100. Hal ini tecermin dari IEK September 2025 sebesar 127,2, meski lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 129,2.
IEK September 2025 didukung oleh Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) sebesar 123,1, sedikit meningkat dibandingkan periode sebelumnya sebesar 122,8.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) tercatat masing-masing sebesar 134,3 dan 124,2, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 136,7 dan 128,2
Survei BI yang sama juga mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada September 2025 sebesar 75,1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 74,8 persen.
Proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 11,2 persen, lebih rendah dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar sebesar 11,4 persen. Sementara proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) relatif stabil sebesar 13,7 persen. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |