Okupansi Hotel di Solo Tembus 100 Persen Jelang Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ke-114

TIMESINDONESIA, SOLO – Haul ke-114 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi menjadi magnet besar bagi ribuan jemaah dari dalam dan luar negeri. Dampak langsung dari acara keagamaan yang digelar setiap tahun di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah ini sangat terasa di sektor perhotelan. Seluruh kamar hotel di kota Solo dan sekitarnya terisi penuh hanya beberapa hari menjelang acara puncak.
Humas BPC PHRI Solo, Wening Damayanti, Sabtu (11/10/2025) malam, mengungkapkan bahwa lonjakan tamu hotel terjadi sejak Sabtu sore. “Hotel-hotel yang di Ring 1 Haul, area Pasar Kliwon dan sekitarnya sudah pasti 100 persen terisi,” kata Wening saat dihubungi TIMES Indonesia.
Advertisement
Ia menambahkan, okupansi penuh tidak hanya terjadi di kawasan pusat acara, tetapi juga meluas hingga ke berbagai daerah penyangga. “Di dalam kota Solo rata-rata full semua,” ujarnya.
Tak hanya itu, Wening menyebutkan efek domino juga terjadi di wilayah sekitarnya. “Bahkan sampai area Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali yang masih dekat dengan Solo juga ikut dapat rezeki dari Haul. Occ semuanya full,” terangnya.
Menurut Wening, mayoritas tamu telah berdatangan sejak Sabtu (11/10/2025) dan diperkirakan akan terus mengalir hingga Senin (13/10/2025). Acara puncak haul berlangsung pada Minggu (12/10/2025), dan dilanjutkan peringatan Maulid Habib Ali pada Senin (13/10/2025).
Antusiasme jemaah yang datang membuat sejumlah hotel di Solo dan sekitarnya kewalahan melayani permintaan kamar. Beberapa hotel bahkan terpaksa menolak tamu karena seluruh kamar telah habis dipesan jauh-jauh hari. “Hotel-hotel di sekitar Kota Solo juga sama. Okupansinya sudah penuh semua, karena banyak tamu yang menghubungi kami pun sudah kesulitan mencari hotel yang dekat dengan lokasi haul,” jelasnya.
Data PHRI mencatat, total kamar hotel di Solo dan sekitarnya mencapai sekitar 7.000 unit. Angka tersebut mencakup hotel nonbintang hingga berbintang lima. “Kalau dihitung seluruhnya, dari hotel nonbintang sampai bintang lima, jumlah kamar di Solo dan sebagian Solo Raya sekitar 7.000,” tuturnya.
Wening tidak menutup mata bahwa sektor perhotelan belakangan ini mengalami tantangan. Setelah masa-masa pandemi dan tren efisiensi perjalanan, okupansi hotel kerap tidak stabil. Namun, momentum haul Habib Ali menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha.
“Memang hanya tiga hari, tapi di bulan ini awalnya lesu, pertengahan tertolong oleh haul. Setelah haul, perkiraan sampai akhir bulan masih belum terlalu cerah. Mudah-mudahan setelah ini ekonomi bisa bergerak lebih baik,” pungkasnya.
Tradisi haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo memang bukan peringatan biasa. Acara ini telah menjadi agenda tahunan berskala internasional yang rutin dihadiri ribuan jemaah dari berbagai negara, termasuk Timur Tengah dan Asia Tenggara. Kegiatan ini berlangsung di kawasan Pasar Kliwon—pusat komunitas Arab di Solo—yang setiap tahun dipenuhi lautan manusia.
Haul tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal. Selain hotel, sejumlah sektor seperti kuliner, transportasi, hingga UMKM turut kecipratan dampak positif dari lonjakan jemaah. Arus kendaraan meningkat signifikan di beberapa titik, terutama akses menuju Pasar Kliwon dan jalan-jalan utama di Kota Solo.
PHRI Solo pun berharap momentum haul ini bisa menjadi pemicu peningkatan pariwisata religi di Solo. Dengan antusiasme masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sektor perhotelan memiliki peluang besar untuk bangkit dari tekanan pasar.
“Event haul ini bukan hanya milik warga Solo, tapi sudah menjadi magnet nasional bahkan internasional. Harapannya, pemerintah daerah dan pelaku usaha bisa menangkap peluang ini untuk mendongkrak ekonomi lokal,” kata Wening.
Dengan okupansi hotel yang tembus 100 persen, haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ke-114 kembali membuktikan daya tarik spiritual sekaligus ekonominya. Solo tak hanya menjadi kota sejarah dan budaya, tetapi juga destinasi religi yang memberi denyut bagi banyak sektor usaha. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |