Ekonomi

Layanan Kereta Bersubsidi KAI Tembus 13 Juta Penumpang

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:08 | 728
Calon penumpang kereta di stasiun. (Foto: KAI.id)
Calon penumpang kereta di stasiun. (Foto: KAI.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat capaian dengan melayani 13.155.181 penumpang kereta bersubsidi Public Service Obligation (PSO) hingga September 2025. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 12.263.091 penumpang.

“Hingga September 2025, KAI telah melayani 13.155.181 pelanggan PSO pada layanan jarak jauh dan lokal, naik signifikan dibandingkan tahun lalu,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, di Jakarta, Kamis (16/10/2025), melansir Antara.

Advertisement

Anne menegaskan, peningkatan tersebut menunjukkan komitmen KAI untuk terus memperkuat perannya dalam menyediakan transportasi publik yang merata, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Menurut Anne, peningkatan layanan PSO merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pencapaian Asta Cita Pemerintah, terutama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan produktivitas rakyat, dan penguatan infrastruktur berkelanjutan berbasis transportasi hijau.

“PSO merupakan wujud kehadiran negara di sektor transportasi publik, di mana setiap warga negara berhak mendapatkan akses mobilitas yang layak dan terjangkau,” ujarnya.

Program PSO sendiri merupakan hasil kerja sama antara KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, yang bertujuan memastikan mobilitas rakyat tetap terjaga dari kota besar hingga pelosok daerah.

Mendorong Transportasi Hijau dan Transisi Energi

Selain menjaga aksesibilitas, layanan PSO juga mendukung transisi energi bersih dan mobilitas hijau. Moda transportasi berbasis rel dikenal sebagai salah satu moda paling efisien energi dan rendah emisi dibandingkan kendaraan darat lainnya.

“Setiap perjalanan kereta bersubsidi berarti ikut menjaga bumi. Masyarakat yang memilih naik kereta turut mengurangi polusi udara dan emisi karbon. Ini kolaborasi nyata antara pemerintah, KAI, dan masyarakat untuk membangun masa depan hijau,” tutur Anne.

Selama Januari–September 2025, sejumlah layanan menjadi pilihan utama penumpang karena tarif terjangkau dan kenyamanan tinggi. KA Airlangga, Sri Tanjung, dan Kahuripan tercatat sebagai tiga layanan jarak jauh bersubsidi paling diminati.

Secara keseluruhan, total pelanggan PSO KAI Group mencapai 331,6 juta penumpang atau sekitar 89,88 persen dari total pelanggan KAI Group yang mencapai 369 juta penumpang.

Dukungan pemerintah melalui DJKA juga menjangkau berbagai layanan anak perusahaan KAI Group. KAI Commuter mencatat 293,2 juta penumpang Commuter Line dan KA Lokal di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Sementara LRT Jabodebek melayani 20,7 juta penumpang, menghadirkan mobilitas urban modern yang efisien dan rendah emisi. Pun, KAI Bandara mencatat 4,43 juta pelanggan PSO, terdiri dari 1,34 juta pelanggan KA Bandara YIA dan 3,08 juta pelanggan KA Srilelawangsa di Medan, yang memperkuat konektivitas antara bandara dan pusat kota.

Komitmen Menuju Net Zero Emission 2060

Program PSO menjadi bagian integral dari visi pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat sekaligus ramah lingkungan.

Transportasi berbasis rel tidak hanya membuka akses ekonomi dan sosial, tetapi juga menekan konsumsi energi fosil serta memperkuat langkah menuju Net Zero Emission 2060.

“Kami percaya bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tanggung jawab lingkungan dan keberlanjutan sosial. Dengan dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat, rel kereta akan terus menjadi jalur masa depan yang hijau dan berkeadilan,” ujar Anne Purba, mengutip Antara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES