Ekonomi

OJK Siap Luncurkan Patriot Bond, Sinyal Positif bagi Investor Domestik

Jumat, 17 Oktober 2025 - 22:23 | 884
Logo Otoritas Jasa Keuangan. (Foto: OJK Kepri)
Logo Otoritas Jasa Keuangan. (Foto: OJK Kepri)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kesiapan penerbitan instrumen investasi Patriot Bond milik Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

“(Sudah) siap, saya juga engga tahu secara detailnya, tapi udah siap,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi saat ditemui seusai menghadiri Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Advertisement

Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar mengatakan OJK tengah mendalami proposal terkait dengan Patriot Bond, yang diajukan oleh Danantara Indonesia.

Ia mengatakan tengah melakukan diskusi dengan Danantara Indonesia, supaya proses yang dilakukan berjalan secara prudent dan memenuhi aspek Good Corporate Governance (GCG).

“Kami melakukan diskusi dengan pihak Danantara, dan nanti tentu proses yang dilakukan adalah secara prudent dan secara governance yang baik. Sehingga, seluruh persyaratan-persyaratan terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Mahendra.

Setelah proses pendalaman, Ia mengatakan OJK pada gilirannya dapat memfasilitasi penerbitan instrumen surat utang perdana Danantara Indonesia tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Sehingga, kami pada gilirannya bisa memfasilitasi penerbitan dari Patriot Bond itu dengan sebaik-baiknya,” ujar Mahendra.

Di sisi lain, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan dari CEO Danantara Rosan Roeslani mengenai realisasi pemesanan Patriot Bond yang telah menembus angka di atas Rp50 triliun.

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani memastikan pendaftaran izin registrasi Patriot Bond ke OJK akan selesai pada Oktober 2025.

Obligasi yang diharapkan menghimpun dana senilai Rp50 triliun tersebut, akan digunakan untuk proyek energi baru dan terbarukan (EBT), serta konversi sampah menjadi energi (Waste to Energy).

Penerbitan instrumen investasi Patriot Bond menggunakan skema Private Placement yang seyogyanya melalui persetujuan dan mematuhi peraturan OJK.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES