Bupati Banjarnegara Fokus Bangun Jembatan Agar Perekonomian Warga Tidak Tersendat

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana fokus membangun infrastruktur jembatan agar perekonomian masyarakat tidak tersendat atau terputus. Hal ini dilakukan karena terbatasnya anggaran APBD untuk pembangunan infrastruktur.
"Kita dahulukan jembatan, walaupun jalannya juga sudah banyak yang rusak. Tapi karena keuangan terbatas maka jembatan diprioritaskan," ungkap Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana saat memberikan keterangan pers di Pringgitan rumah dinas Bupati, Sabtu (18/10/2025).
Advertisement
Bupati didampingi Kadis Kominfo Banjarnegara Sagiyo, Kepala PUPR Yusuf Winarso, Kepala DPPKAD Aditya Agus Satria dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banjarnegara, Tiatmojo Panco Nugroho dan sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemkab Banjarnegara.
Bupati Banjarnegara menegaskan bahwa saat keadaan keuangan serta terbatas seperti ini, maka langkah strategis adalah memprioritaskan pembangunan yang benar-benar mendesak seperti jembatan dan infrastruktur lain yang sangat vital walau belum dapat memuaskan semua pihak.
Selesaikan 16 Kegiatan Fisik
Disampaikan Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana sedikitnya ada 16 kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 8 bulan setelah dirinya dilantik baik jembatan, jalan dan kegiatan fisik lainnnya.
Untuk jembatan antara lain, pembangunan jembatan Kali Jawar ruas jalan Majasari - Babadan Kecamatan Pagentan senilai Rp1, 162 milyar, rehabilitasi jembatan Kalibombong ( Gripit - Kalibening) Rp199 juta, rehabilitasi jembatan Kali Mrawu (Bulukuning - Kubang) Rp2,363 Milyar, rehabilitasi jembatan jalan Karang Tengah - Wangon Rp214 juta dan rehabilitasi jembatan ruas jalan Petir - Krinjing senilai Rp214 juta lebih.
Kegiatan jalan selesai 100 persen, diantaranya peningkatan jalan Karangkobar - Suwidak senilai Rp673 juta lebih, Kalibening - Gununglangit Rp444 juta, Purwanegara - Kincang Rp444 juta, pemeliharaan berkala jalan lingkar Utara Batur Rp549 juta, jalan Situwangi - Pingit, Rakit Rp973 juta, Kalilunjar - Karekan Rp399 juta, ruas jalan Pesangkalan - Pagedongan Rp379 juta, pemeliharaan ruas jalan Gribig - Pringamba Rp973 juta lebih.
Sedang kegiatan fisik lainnya adalah pembangunan drainase ruas jalan Cendana - Klapa Sawit senilai Rp199 juta lebih, pembangunan talud pengaman ruas jalan Banjarmangu - Rakit Rp124 juta dan pembangunan bronjong jembatan ruas jalan Bulukuning - Kubang senilai Rp379 juta lebih.
Sementara pembangunan fisik lainnya dalam proses pengerjaan dan progres sekitar 80 - 90 persen, diantaranya peningkatan ruas jalan Mlaya - Getas di Angkrukranis senilai Rp2,5 milyar lebih.
Kemudian peningkatan ruas jalan Lawen - Pasegeran Rp370 juta lebih, rehab jembatan jalan Kertosari - Rawapakis Rp214 juta lebih, pembangunan talud jalan Karangkobar - Batur Rp729 juta lebih, talud ruas jalan Semarang - Karangtengah Rp214 juta, pembangunan bronjong ruas jalan Plorengan - Simega Rp214 juta dan rehab jembatan Kalibombong ruas jalan Kalilunjar - Karekan senilai Rp214 juta lebih.
"Pembangunan fisik jalan dan jembatan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan memperlancar mobilitas warga dan distribusi barang serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempermudah akses terhadap pelayanan publik masyarakat Banjarnegara," imbuh dr Amalia Desiana, Bupati Banjarnegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |