Berbasis Digital, KKMP Tukangkayu Banyuwangi Buktikan Koperasi Bisa Keren

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Udara sejuk dari pendingin ruangan langsung terasa begitu kaki melangkah ke Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Tukangkayu. Di antara deretan rak berisi kebutuhan pokok, tampak warga dengan santai berbelanja bak di minimarket modern.
Meski baru beroperasi sejak soft launching pada Agustus 2025, koperasi ini langsung menarik perhatian publik. Tak hanya dari warga sekitar yang ingin menjadi anggota, tapi juga dari berbagai lembaga dan pelaku usaha yang melihat potensi besar di balik pengelolaannya yang profesional.
Advertisement
“Alhamdulillah, di samping kemitraan dengan BUMN, kita gandeng pabrikan yang ada di Banyuwangi. hasilnya, kita bisa menjadi agen grosir,” kata Ketua KKMP Tukangkayu, Imam Maskun, Selasa (21/10/2025).
Kini, lebih dari 500 orang telah resmi menjadi anggota koperasi, sementara sekitar 1.000 orang lainnya masih menunggu proses verifikasi. Antusiasme itu bukan tanpa alasan. KKMP Tukangkayu menawarkan harga jual yang lebih murah dibandingkan toko grosir biasa.
Dengan prinsip gotong royong dan kolaborasi, koperasi yang terletak di Jalan Kepiting No. 47 ini, berhasil menekan harga pokok penjualan sehingga memberikan keuntungan besar bagi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pemilik toko kelontong.
Para pelaku UMKM dan toko kelontong bahkan mendapat status anggota khusus koperasi. Dengan sistem itu, perputaran stok barang menjadi lebih cepat dan arus keuangan koperasi pun semakin stabil.
Tak berhenti di situ, berbagai pihak juga menunjukkan ketertarikan untuk bekerja sama. Himpunan Bank Negara (Himbara), misalnya, telah menjalin kemitraan dengan KKMP Tukangkayu.
“Contohnya BTN yang memberi diskon belanja 30 persen, atau BRI yang memberi pinjaman beruapa voucher belanja. Nantinya juga kartu anggota akan berupa e-money,” terang Imam.
Inovasi tersebut, menjadi bentuk nyata upaya koperasi dalam membebaskan warga, khususnya ibu rumah tangga, dari jeratan Pinjaman Online (Pinjol) dan praktik rentenir. Dengan harga yang lebih murah dan program keanggotaan, masyarakat bisa berbelanja lebih hemat dan aman.
Di sisi lain, KKMP Tukangkayu juga terus bertransformasi melalui digitalisasi tata kelola koperasi. Mulai dari rekrutmen anggota, pencatatan transaksi, hingga neraca keuangan, semuanya terintegrasi secara digital.
“Kita sudah punya server yang memberikan laporan real time. Nantinya kita bisa melihat barang-barang fast moving yang dibutuhkan toko kelontong atau UMKM,” ungkap Imam.
Melalui sistem digital dan pola kerja modern, koperasi ini bukan hanya menjadi tempat belanja murah, tapi juga ruang pembelajaran ekonomi berbasis komunitas. Setiap anggota berhak memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) di akhir tahun, sebagai bentuk keuntungan bersama.
Dengan semangat digital, gotong royong, dan keberpihakan pada ekonomi rakyat, KKMP Tukangkayu membuktikan bahwa koperasi bisa tampil modern, inklusif, dan keren sesuai dengan semangat Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan KKMP sebagai program unggulannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |