Ekonomi

Dirut BPOLBF Sebut Tiga Indikator Penting Pengembangan Pariwisata Internasional Inklusif di Labuan Bajo

Jumat, 07 November 2025 - 11:45 | 288
Suasana FGD Matriks Penilaian dan Feasibility Study Penelitian Terapan Hibah dari Kemdiktisaintek yang dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Djuanda Bogor. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Suasana FGD Matriks Penilaian dan Feasibility Study Penelitian Terapan Hibah dari Kemdiktisaintek yang dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Djuanda Bogor. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Plt. Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono, menyampaikan pentingnya data, riset, dan indikator kepariwisataan yang akurat sebagai landasan dalam menyusun kebijakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Menurutnya, setiap strategi pengembangan destinasi harus berbasis pada hasil pengukuran dan analisis yang komprehensif agar manfaat pariwisata dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.

Penyataan itu disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Matriks Penilaian dan Feasibility Study Penelitian Terapan Hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yang dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Djuanda Bogor, Kamis kemarin (6/11/2025). Kegiatan yang digelar di Kantor Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat ini membahas topik penelitian “Model Pariwisata Internasional Inklusif Berbasis Indeks untuk Pembangunan Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan di Labuan Bajo”.

Advertisement

Hadir disitu berbagai pihak terkait, seperti Badan Riset dan Inovasi Daerah Manggarai Barat, Politeknik eLBajo Commodus, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Mabar, Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK), serta Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA).

Marhen, sapaan akrabnya, turut menjabarkan bahwa ada tiga indikator penting dalam pengelolaan kepariwisataan. Yakni jumlah pengunjung, lama tinggal, dan pengeluaran wisatawan (spend of money).

“Ketiga indikator ini menjadi dasar untuk mengukur pertumbuhan ekonomi daerah dari sektor pariwisata. Dengan memperkuat pengelolaan data dan riset, pemerintah  maupun pelaku industri dapat memahami pola kunjungan wisatawan, menyesuaikan strategi promosi, serta menciptakan produk dan layanan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar," katanya, Jumat (7/11/2025).

Dr. Agustina Multi Purnomo, selaku Ketua tim peneliti sekaligus dosen Program Studi Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Djuanda Bogor, menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan indeks pariwisata inklusif internasional yang dapat mengukur sejauh mana destinasi wisata memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

“Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memaksimalkan kebermanfaatan pariwisata bagi masyarakat sekitar, agar Labuan Bajo menjadi destinasi yang tidak hanya unggul secara global, tetapi juga adil dan berkelanjutan,” ungkap Agustina.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Chrispin Mesima, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan FGD dan inisiatif penelitian yang digagas oleh tim akademisi Universitas Djuanda Bogor. Ia menilai bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan para pemangku kepentingan daerah merupakan langkah penting untuk memperkuat arah pembangunan pariwisata yang inklusif dan berbasis data.

“Penelitian ini penting dilakukan untuk mengukur tingkat inklusivitas destinasi Labuan Bajo dan memastikan bahwa prinsip inklusivitas benar-benar dijalankan. Kami berterima kasih karena Labuan Bajo dipilih sebagai lokus penelitian,” ujarnya.

FGD ini menjadi ruang berbagi data, informasi, dan pengalaman antar pemangku kepentingan pariwisata di Labuan Bajo untuk memperkuat arah penelitian. Sekaligus memastikan hasil kajian dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang aplikatif dan berdampak bagi masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES