Entertainment

Deddy Mizwar Optimistis Indonesia Jadi Pusat Industri Film Negara-Negara Islam

Sabtu, 20 September 2025 - 11:14 | 6.77k
Aktor senior Deddy Mizwar jelang pembukaan festival film
Aktor senior Deddy Mizwar jelang pembukaan festival film "Arts Lumiere Indonesia Festival (ALIF): Muslim World Movie Screening 2025" di Jakarta, Jumat malam (19/9/2025). (FOTO: ANTARA/Nabil Ihsan)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aktor senior sekaligus Ketua Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) Deddy Mizwar optimistis bahwa Indonesia berpeluang besar menjadi pusat industri film negara-negara Islam dan mampu menggaet investasi dari berbagai negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Hal tersebut disampaikan Deddy menjelang pembukaan Arts Lumiere Indonesia Festival (ALIF): Muslim World Movie Screening 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (19/9/2025) malam.

Advertisement

“Indonesia menjadi pusat industri film negara-negara Islam itu bukan hal yang mustahil karena penduduk kita sangat besar dan didominasi oleh umat Isla. Artinya, ada pasar yang sangat besar di Indonesia,” kata Deddy.

ALIF, Langkah Diplomasi Budaya

Menurut Deddy, penyelenggaraan Festival ALIF yang diprakarsai Kementerian Luar Negeri (Kemlu) merupakan langkah strategis untuk memperkuat diplomasi budaya dan memperluas kerja sama antarnegara berpenduduk mayoritas Muslim, khususnya anggota OKI.

Ia meyakini, kolaborasi tersebut tidak hanya memperkuat hubungan kebudayaan, tetapi juga membuka peluang investasi baru untuk infrastruktur perfilman nasional.

“Sekarang ini masih banyak kabupaten dan kota belum punya bioskop. Barangkali dengan kerja sama negara-negara Islam ini bisa membangun bioskop di berbagai daerah,” ujarnya.

Deddy menilai, Indonesia sangat terbuka terhadap masuknya investasi dari negara-negara OKI. Dengan dukungan modal, industri perfilman nasional bisa berkembang pesat hingga Indonesia benar-benar menjadi pusat perfilman dunia Islam.

Deddy pun mengapresiasi pelaksanaan ALIF oleh Kemlu yang mendukung misi diplomasi Indonesia melalui kebudayaan dan “memperkuat kehadiran Indonesia di dunia internasional”.

ALIF Tampilkan 45 Film dari 16 Negara

Festival ALIF 2025 yang digelar untuk pertama kalinya di Jakarta berlangsung pada 19–21 September 2025. Acara ini merupakan tindak lanjut komitmen negara-negara anggota OKI dalam memperkuat kerja sama di bidang sinematografi.

Sebanyak 45 film feature dan film pendek dari 16 negara akan ditayangkan dengan berbagai genre, mulai dari dokumenter, drama, drama sosial, hingga fiksi. Pemutaran film berlangsung di Galeri Nasional, Universitas Negeri Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta, dan XXI Djakarta Theater.

Selain pemutaran film, festival juga menghadirkan diskusi bersama para sineas dan akademisi. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, dengan jadwal dan informasi film tersedia di laman resmi alif.kemlu.go.id. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES