Gaya Hidup

PPI Turki: Pentingnya Penggunaan Critical Thinking dalam Kehidupan Sehari-hari

Senin, 06 Oktober 2025 - 04:29 | 232
Sekelompok mahasiwa berdiskusi bersama. (Foto: TIMES AI Academy)
Sekelompok mahasiwa berdiskusi bersama. (Foto: TIMES AI Academy)

TIMESINDONESIA, TURKI – Di era informasi yang serba cepat, kemampuan berpikir kritis atau critical thinking menjadi keterampilan yang semakin penting untuk dimiliki. Hal ini juga kerap disuarakan oleh mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki.

Menurut mereka, berpikir kritis bukan hanya bekal untuk dunia akademik, tetapi juga modal utama dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Simak pembahasan lengkapnya berikut.

Advertisement

Apa Itu Critical Thinking?

Critical thinking adalah kemampuan untuk menganalisis informasi secara mendalam, mempertanyakan kebenaran suatu pernyataan, serta melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang.

Dalam praktiknya, seseorang yang berpikir kritis tidak serta-merta menerima informasi begitu saja, melainkan menimbang bukti, menguji argumen, dan menyusun kesimpulan secara logis.

Kunci Akademik dan Kehidupan Global

Bagi mahasiswa, khususnya yang sedang menempuh studi di luar negeri, critical thinking menjadi bagian dari keseharian. “Bertanya dan melihat masalah dari perspektif yang berbeda menjadi bekal utama untuk bersaing di level global,” ungkap Arif Dwi Saputra, salah satu anggota PPI Turki.

Arief-Dwi-Saputra-bersama-istri.jpgArief Dwi Saputra bersama istri. (Foto: PPI Turki)

Pria yang bersama-sama istrinya menempuh pendidikan doktoral di Turki tersebut mengungkap bahwa keterampilan berpikir kritis membantu mahasiswa membangun argumen yang kuat, menulis dengan lebih terstruktur, dan menghasilkan penelitian yang relevan.

Lebih jauh lagi, critical thinking tidak berhenti di ruang kelas atau laboratorium. Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan ini membantu mahasiswa dalam mengambil keputusan, mengelola waktu, hingga beradaptasi dengan lingkungan baru.

Melatih Critical Thinking Sejak Dini

PPI Turki mendorong mahasiswa Indonesia untuk berani mengambil langkah kecil dalam melatih berpikir kritis. Hal ini dapat dilakukan melalui kebiasaan sederhana seperti membaca dari berbagai sumber, menulis secara rutin, mencari mentor, atau bahkan berani menerima kegagalan sebagai proses belajar.

“Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita belajar melihat masalah dengan cara yang berbeda,” tambah Arif.

Manfaat dalam Kehidupan Sehari-hari

Penggunaan critical thinking membawa banyak manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia akademik. Dengan keterampilan ini, seseorang mampu mengambil keputusan yang lebih tepat karena didasarkan pada analisis dan fakta, bukan sekadar ikut-ikutan.

Berpikir kritis juga mengasah kemampuan komunikasi, sebab argumen yang disampaikan lebih logis, runtut, dan mudah dipahami. Selain itu, keterampilan ini memperkuat kemandirian berpikir sehingga individu tidak mudah terpengaruh oleh opini mayoritas tanpa pertimbangan matang.

Lebih dari itu, cara berpikir seperti ini mendorong kreativitas karena seseorang terbiasa mencari solusi alternatif dari berbagai sudut pandang, bukan hanya terpaku pada satu cara penyelesaian masalah.

Bagi PPI Turki, critical thinking bukan sekadar teori, tetapi sebuah keterampilan hidup yang harus terus dilatih. Dengan berpikir kritis, mahasiswa Indonesia tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES