Merawat Celana Jeans Agar Awet dan Tidak Cepat Pudar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Celana jeans adalah salah satu fashion item paling abadi dan serbaguna di dunia. Semakin lama dipakai, semakin unik karakternya. Namun, merawat jeans yang salah dapat membuat warna jeans cepat pudar, melar, bahkan sobek.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memastikan jeans kesayangan Anda tetap keren dan tahan lama selama bertahun-tahun.

Advertisement

1. Kurangi Frekuensi Mencuci

Para penggemar denim sejati sering menyarankan untuk mencuci jeans hanya setelah 4 hingga 10 kali pemakaian. Mencuci terlalu sering adalah penyebab utama warna pudar dan rusaknya serat kain.

• Solusi Cepat: Jika jeans tidak terlihat kotor tetapi hanya berbau, Anda bisa menggantungnya di tempat berangin atau menyimpannya di dalam freezer (dimasukkan dalam kantong plastik) semalaman. Suhu dingin dapat membunuh bakteri penyebab bau tanpa merusak kain.

• Pembersihan Noda: Jika ada noda kecil, lakukan spot cleaning (membersihkan hanya pada bagian yang bernoda) menggunakan sikat gigi lembut dan sedikit deterjen ringan.

2. Cuci dalam Keadaan Terbalik (Inside-Out)

Sebelum mencuci, selalu balikkan jeans (bagian dalam menjadi di luar). Trik sederhana ini sangat efektif untuk:

• Menjaga Warna: Meminimalkan gesekan pada permukaan luar (fade alami yang diinginkan) dan menjaga warna tetap pekat.

• Lindungi Permukaan: Mengurangi abrasi langsung dengan permukaan mesin cuci atau pakaian lain.

• Kancing & Ritsleting: Pastikan semua kancing dan ritsleting ditutup untuk mencegah kerusakan pada kain dan mesin cuci.

3. Utamakan Air Dingin dan Deterjen Lembut

• Gunakan Air Dingin: Air panas atau hangat dapat membuat serat denim melar dan melepaskan pewarna lebih cepat. Selalu gunakan air bersuhu normal atau dingin.

• Pilih Deterjen Ringan: Hindari deterjen yang mengandung pemutih (bleaching agent) atau bahan kimia keras. Deterjen khusus untuk pakaian berwarna gelap atau cairan deterjen lembut adalah pilihan terbaik.

• Batasi Perendaman: Jangan merendam jeans terlalu lama. Maksimal 15-20 menit sudah cukup.

4. Jika Menggunakan Mesin Cuci

Mencuci dengan tangan selalu disarankan, namun jika terpaksa menggunakan mesin cuci, ikuti langkah ini:

• Pilih Mode Lembut (Gentle/Delicate): Gunakan putaran rendah untuk mengurangi gesekan.

• Pisahkan Pakaian: Jangan campurkan jeans dengan pakaian lain (terutama yang berwarna terang) pada 1–3 kali pencucian pertama karena risiko kelunturan masih tinggi.

Langkah Setelah Mencuci

Proses pengeringan dan penyimpanan sama pentingnya dengan pencucian.

1. Hindari Mesin Pengering (Dryer)

Panas tinggi dari mesin pengering adalah musuh utama denim. Panas dapat menyebabkan jeans menyusut (menciut), merusak serat, dan membuat kain cepat rapuh.

• Keringkan dengan Udara: Selalu keringkan jeans secara alami dengan cara digantung.

2. Jemur di Tempat Teduh

• Jauhkan dari Sinar Matahari Langsung: Sinar ultraviolet (UV) dari matahari adalah pemudar warna alami yang sangat kuat. Jemur jeans di tempat yang teduh, memiliki sirkulasi udara baik, dan dalam posisi terbalik.

• Gantung yang Benar: Gantung jeans menggunakan penjepit pada bagian pinggang atau pinggiran saku untuk membantu menjaga bentuk aslinya. Hindari menjepit pada bagian ujung kaki yang rentan melar karena berat air.

3. Menyetrika Seperlunya

• Suhu Rendah: Jika harus disetrika, gunakan suhu paling rendah hingga sedang.

• Balikkan: Selalu setrika dalam kondisi terbalik dan jika memungkinkan, letakkan kain pelindung (seperti kain katun tipis) di antara setrika dan jeans untuk menghindari kontak panas langsung.

Tips Penyimpanan

• Lipat atau Gantung: Simpan jeans dalam keadaan terlipat rapi atau digantung menggunakan hanger klip pada bagian pinggang. Hindari menumpuk terlalu banyak untuk mencegah lipatan permanen.

• Jaga Tetap Kering: Pastikan lemari tempat penyimpanan bersih, kering, dan berventilasi baik untuk mencegah pertumbuhan jamur, terutama jika jeans disimpan dalam waktu lama.

Dengan menerapkan panduan sederhana namun konsisten ini, jeans Anda akan mempertahankan warna dan bentuk aslinya, serta mengembangkan karakter fading unik yang semakin berharga seiring berjalannya waktu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.