Hukum dan Kriminal

Jenazah Wanita Driver Ojek Online Ditemukan dalam Kardus di Gresik

Senin, 28 Juli 2025 - 16:16 | 10.78k
Polisi sedang olah TKP di Jalan Raya Kedamean Kabupaten Gresik Jawa Timur, lokasi penemuan mayat (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Polisi sedang olah TKP di Jalan Raya Kedamean Kabupaten Gresik Jawa Timur, lokasi penemuan mayat (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Penemuan mayat perempuan dalam kardus di Jalan Raya Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Sevi Ayu Claudia, warga Kabupaten Sidoarjo yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online.

Advertisement

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, terbungkus kardus, dan masih mengenakan jaket jeans biru, atasan hitam, serta celana abu-abu.

Dari hasil otopsi yang dilakukan tim forensik RSUD Ibnu Sina Gresik pada Minggu (27/7/2025) pukul 15.00 WIB, terungkap bahwa Sevi meninggal akibat kekerasan benda tumpul di bagian kepala.

Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka yang mengindikasikan kekerasan fisik. Di bagian luar tampak lebam keunguan pada dada kiri dan punggung, yang tidak memudar saat ditekan.

Kemudian, rahang dan pergelangan kaki sudah menunjukkan kekakuan, sementara belum tampak tanda-tanda pembusukan, yang menandakan korban meninggal antara 18 hingga 24 jam sebelum otopsi.

Bagian paling parah ada di kepala korban. Terdapat delapan luka robek berukuran 2 hingga 6,5 cm, disertai memar hebat dari puncak hingga bagian belakang kepala.

Di mulut korban, ditemukan memar pada bibir bagian dalam serta lakban hitam sepanjang 10 cm di rongga mulut, yang diduga digunakan pelaku untuk membungkam korban.

Selain itu, leher korban mengalami lecet, dan pada tangan terdapat memar serta luka lecet yang diduga sebagai bentuk perlawanan.

Pemeriksaan di bagian alat kelamin tidak menunjukkan adanya kekerasan seksual terbaru, meski ditemukan robekan lama pada selaput dara dan cairan putih.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan, hasil otopsi bagian dalam juga menguatkan dugaan kekerasan.

Tim medis menemukan perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba, serta resapan darah pada jaringan kepala. Temuan tersebut menunjukkan korban mengalami trauma berat yang menyebabkan kematian.

"Dugaan sementara, korban mengalami kekerasan fisik di bagian kepala sebelum meninggal dunia," kata AKBP Rovan, Senin (28/7/2025).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi terhadap lambung dan darah, serta hasil laboratorium dari swab vagina dan kuku tangan kanan korban.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi untuk mendalami kasus tersebut. Barang bukti berupa jaket, atasan hitam, dan celana abu-abu milik korban juga telah diamankan.

Kapolres Rovan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Sevi Ayu Claudia. Ia menegaskan komitmen kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Semoga pelaku segera tertangkap dan kasus ini bisa segera terungkap secara terang,” ujarnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES