Hukum dan Kriminal

Operasi Gabungan Lapas Bondowoso, Tak Ada Narkoba tapi Ditemukan Barang Terlarang

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:19 | 480
Lapas Kelas II B bersama TNI Polri saat melakukan razia mendadak ke sejumlah warga binaan untuk memastikan mereka tidak terlibat kasus narkoba. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Lapas Kelas II B bersama TNI Polri saat melakukan razia mendadak ke sejumlah warga binaan untuk memastikan mereka tidak terlibat kasus narkoba. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bondowoso menggelar operasi gabungan bersama TNI dan Polri. Dalam rangka memperkuat komitmen memberantas peredaran narkotika di dalam lingkungan pemasyarakatan, Sabtu (25/10/2025) malam.

Kepala Lapas Bondowoso, Nunus Ananto, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Advertisement

“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kodim 0822 Bondowoso, Kompi 3 Brimob, Polres Bondowoso, serta petugas Lapas Bondowoso yang telah bersinergi dalam pelaksanaan operasi malam ini,” ujar Nunus.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Menteri Hukum dan HAM RI dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam menyikapi maraknya peredaran narkotika di beberapa wilayah Indonesia.

“Seluruh Lapas di Indonesia melaksanakan operasi gabungan dengan melibatkan aparat penegak hukum, TNI, dan Polri sebagai bentuk kewaspadaan nasional,” tegasnya.

Nunus menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mempertahankan predikat Lapas Bondowoso sebagai Lapas bebas narkotika.

“Kita harus pegang erat dan pertahankan status ini. Tidak boleh ada penyalahgunaan narkotika di Lapas, baik oleh petugas maupun warga binaan,” imbuhnya.

Menurutnya, operasi tersebut tidak hanya menyasar narkotika, tetapi juga barang-barang terlarang lain seperti telepon genggam, senjata tajam, dan benda berpotensi bahaya lainnya.

“Kegiatan ini kami laksanakan dengan tindakan tegas, terukur, dan humanis,” jelas Nunus.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi malam itu dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KA.KPLP) dan dirinya turut memantau di lapangan. 

Bahkan, ia menyebut kemungkinan dilakukan pemantauan acak melalui video call oleh Menteri Hukum dan HAM maupun Dirjen Pemasyarakatan sebagai bentuk pengawasan langsung.

Nunus menyampaikan hasil akhir dari operasi gabungan tersebut.“Alhamdulillah, seluruh warga binaan yang mengikuti tes urine dinyatakan negatif narkoba,” ungkapnya, Minggu (26/10/2025). 

Dari hasil razia di dalam blok hunian, petugas hanya menemukan barang-barang terlarang non-narkotika, di antaranya satu buah skin yang dibuat dari bahan sendok dan bekas korek api. Barang-barang tersebut langsung disita untuk penertiban lebih lanjut.

“Tidak ditemukan adanya narkotika dalam kegiatan malam ini. Ini bukti nyata bahwa Lapas Bondowoso masih bisa mempertahankan predikat sebagai Lapas bebas narkoba,” tegasnya.

Sebagai langkah lanjutan, pihak Lapas akan memperketat pemeriksaan terhadap barang logam atau alat makan yang berpotensi dimodifikasi menjadi senjata tajam.

“Barang-barang yang dicurigai langsung kami amankan. Ke depan, pemeriksaan akan diperketat agar tidak ada lagi benda berisiko di dalam Lapas,” pungkasnya.

Nunus kembali menegaskan bahwa komitmen pemberantasan narkoba dan barang terlarang hanya dapat terwujud melalui sinergi lintas lembaga.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari TNI, Polri, dan seluruh petugas Lapas yang terus bersemangat menjaga keamanan dan integritas lingkungan pemasyarakatan,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES