Hukum dan Kriminal

Data dan Fakta Proyek Monumen Reog Ponorgo yang Diselidiki KPK

Minggu, 09 November 2025 - 11:52 | 2.15k
Direktur RSUD Dr. Harjono Ponorogo Yunus Mahatma, Sekda Ponorogo Agus Pramono, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, serta Sucipto selaku pihak swasta atau rekanan RSUD Ponorogo di Gedung Merah Putih KPK, Minggu (9/11/2025). (Foto: ANTARA/Rio Feisal)
Direktur RSUD Dr. Harjono Ponorogo Yunus Mahatma, Sekda Ponorogo Agus Pramono, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, serta Sucipto selaku pihak swasta atau rekanan RSUD Ponorogo di Gedung Merah Putih KPK, Minggu (9/11/2025). (Foto: ANTARA/Rio Feisal)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan mendalami pengadaan proyek Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di Kabupaten Ponorogo setelah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (SUG) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap.

“Tidak hanya Museum Reog (MRMP) saja, tetapi setiap pengadaan barang dan jasa yang ada di Kabupaten Ponorogo tentunya sekaligus akan kami dalami,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (9/11/2025).

Advertisement

Mengenal Museum Reog Ponorogo yang Dibidik KPK

Monumen Reog merupakan proyek kebudayaan besar yang digadang-gadang menjadi ikon baru di Jawa Timur: Berlokasi di Bukit Sampung, Desa Sampung, kawasan ini tidak hanya menghadirkan monumen raksasa Reog setinggi 126 meter—mengungguli tinggi Garuda Wisnu Kencana (121 meter)—tetapi juga menghadirkan museum modern yang dirancang sebagai pusat edukasi dan pelestarian budaya Ponorogo.

Di bawah podium monumen tersebut akan berdiri Museum Peradaban, ruang pamer yang menyajikan rekam jejak sejarah Ponorogo dari masa ke masa, termasuk perkembangan kesenian Reog yang menjadi identitas daerah.

Museum ini disiapkan dengan pendekatan modern: instalasi seni digital, immersive room, teknologi VR, hingga hologram, sehingga pengunjung dapat merasakan pengalaman belajar budaya secara lebih interaktif.

 

Monumen-Reog-b.jpg

Tak hanya menawarkan wisata edukasi, kawasan ini juga akan dilengkapi wahana pendukung seperti glamping dan pusat edukasi. Seluruh pengembangan ini masuk dalam megaproyek senilai sekitar Rp 85 miliar, yang ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2028. Struktur utama monumen direncanakan rampung lebih awal pada Desember 2024.

Pemkab Ponorogo berharap Museum Reog Ponorogo menjadi destinasi unggulan di wilayah barat Jawa Timur—sekaligus memperkuat identitas Ponorogo sebagai kota budaya. Lewat museum ini, pengunjung diharapkan tak hanya menikmati ikon wisata baru, tetapi juga memperoleh pemahaman lebih dalam tentang akar sejarah dan filosofi Reog yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Ponorogo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES