Ketahui Berbagai Efek Sinar Matahari bagi Kesehatan Tubuh

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sinar matahari memiliki dua sisi bagi kesehatan tubuh. Di satu sisi, paparan sinar matahari pagi dapat membantu produksi vitamin D dan menjaga kesehatan kulit. Namun, terlalu lama berada di bawah terik matahari juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Banyak orang menghindari sinar matahari karena takut kulit menjadi kusam, muncul flek hitam, atau mengalami penuaan dini. Padahal, dengan cara dan waktu yang tepat, sinar matahari bisa menjadi sumber kesehatan alami yang sangat bermanfaat.
Advertisement
Dilansir dari alodokter, Berikut manfaat dan bahaya sinar matahari berlebih untuk tubuh kita:
Manfaat Sinar Matahari bagi Kesehatan Tubuh
1. Sumber Alami Vitamin D
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang penting untuk penyerapan kalsium dan memperkuat tulang. Selain itu, vitamin D juga mendukung daya tahan tubuh dan membantu mencegah infeksi, termasuk virus Corona.
Waktu ideal untuk berjemur adalah antara pukul 09.00–10.00 pagi atau setelah pukul 16.00 sore. Durasi yang disarankan adalah 15–20 menit, sebanyak 3 kali seminggu. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 35 untuk mencegah kerusakan kulit.
2. Membantu Mengobati Berbagai Penyakit
Sinar matahari juga berperan dalam terapi beberapa penyakit berikut:
-
Rakitis: Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan pelunakan tulang pada anak.
-
Vitiligo: Penyakit kulit akibat kekurangan pigmen yang ditangani dengan terapi UV.
-
Psoriasis: Masalah kulit autoimun yang gejalanya dapat dikurangi dengan sinar matahari.
-
Lupus Vulgaris: Jenis tuberkulosis kulit yang diobati menggunakan terapi UVB.
-
Penyakit Kuning pada Bayi: Berjemur sebentar di pagi hari bisa membantu menurunkan bilirubin.
Untuk bayi, pastikan hanya berjemur selama 10–15 menit, gunakan topi, pakaian pelindung, dan tabir surya khusus anak jika usia di atas 6 bulan.
Bahaya Sinar Matahari Berlebih: Waspadai Efek Negatifnya
Meski kaya manfaat, paparan sinar matahari berlebihan dapat memicu risiko kesehatan serius:
1. Kulit Terbakar (Sunburn)
Sunburn dapat terjadi bila kulit terpapar matahari lebih dari 15–30 menit tanpa perlindungan. Gunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar.
2. Penuaan Dini
Paparan sinar UV yang berlebihan bisa mempercepat munculnya keriput, kulit kusam, flek hitam, hingga bibir pecah-pecah.
3. Gangguan Mata
Sinar UV bisa merusak kornea mata, menyebabkan penglihatan kabur, katarak, hingga risiko kanker mata seperti melanoma.
4. Kanker Kulit
Terlalu sering berjemur tanpa perlindungan meningkatkan risiko kerusakan sel kulit yang dapat berkembang menjadi kanker.
Cara Aman Mendapatkan Manfaat Sinar Matahari
Untuk meraih manfaat sinar matahari tanpa risiko kesehatan, perhatikan panduan berikut:
-
Pilih waktu berjemur yang aman di pagi atau sore hari.
-
Gunakan tabir surya SPF ≥35, sesuai jenis kulit.
-
Hindari paparan langsung lebih dari 20 menit.
-
Lindungi tubuh dengan topi, kacamata UV, dan pakaian panjang.
-
Segera konsultasikan ke dokter jika muncul keluhan kulit yang mencurigakan.
Sinar matahari memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh, terutama dalam membantu produksi vitamin D dan mencegah berbagai penyakit. Namun, Anda juga perlu mewaspadai efek buruknya jika terlalu sering terpapar tanpa perlindungan.
TIMES Lovers, Apakah Anda sudah rutin berjemur dengan cara yang aman?
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |