Kopi TIMES

English Job Interview dengan Metode Role Playing

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:19 | 7.76k
Vigo Dewangga, S.S., M.Pd., Dosen Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember. (Foto : Humas Polije / TIMES Indonesia)
Vigo Dewangga, S.S., M.Pd., Dosen Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember. (Foto : Humas Polije / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Bahasa Inggris sering kali menjadi gerbang menuju dunia profesional yang lebih luas, namun bagi sebagian siswa, khususnya santri di pondok pesantren, wawancara kerja dalam Bahasa Inggris terasa mendebarkan. 

Menyikapi tantangan ini, tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari lima orang dosen: Yuslaili Ningsih, S.Pd., M.Pd., Enik Rukiati, S.Pd., M.Pd., Nodistya Septian Indrastana, S.S., S.Pd., M.Pd., Vigo Dewangga, S.S., M.Pd., Renata Kenanga Rinda, S.Pd., M.Pd., menghadirkan pelatihan khusus English Job Interview dengan metode role playing bagi siswa Pondok Muslimah Syamila, Sumbersari, Jember, pada Juni 2025.

Advertisement

Meski Bahasa Inggris adalah mata kuliah dasar dalam kurikulum nasional, penggunaannya dalam praktik nyata, terutama speaking, masih sangat terbatas di lingkungan pesantren. 

Pembelajaran yang cenderung teoritis dan minim praktik berdampak pada rendahnya kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi siswa dalam Bahasa Inggris. 

Padahal, kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris sangat dibutuhkan di dunia kerja modern, terutama di perusahaan atau lembaga berskala internasional (Putri   &   Wijayanti, 2008).

Tim pengabdian menyampaikan bahwa hambatan utama terletak pada rasa tidak percaya diri, keterbatasan kosakata, dan lemahnya penguasaan linguistik lisan (Tuan & Mai, 2015). Lingkungan non-inggris juga berperan dalam minimnya exposure siswa terhadap komunikasi aktif dalam Bahasa Inggris.

Pelatihan ini dirancang untuk: a. menumbuhkan kepercayaan diri dalam berbicara Bahasa Inggris, b. memberikan simulasi nyata menghadapi wawancara kerja karena kegiatan bermain peran membantu peserta pelatihan dalam memahami instruksi atau tugas yang mereka terima secara lebih mendalam (Mulyono, 2012), c. meningkatkan kemampuan komunikasi dan penguasaan Bahasa Inggris praktis, d. membekali siswa dengan pengalaman langsung dan strategi sukses menghadapi English job interview.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para santri untuk lebih percaya diri dan siap bersaing dalam pasar kerja global. Dengan bekal komunikasi yang baik, keahlian Bahasa Inggris, dan kesiapan menghadapi interview kerja, akan dapat membekali mereka menjadi generasi penerus yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam kancah global.

***

*) Penulis:  Vigo Dewangga, S.S., M.Pd., Dosen Program Studi Bahasa Inggris Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES