Menanam Masa Depan dari Jawa Timur, Desa sebagai Gerbang Baru Nusantara

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sore itu, jajaran direksi TIMES Indonesia mendapat kehormatan untuk bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya. Pertemuan ini bukan sekadar seremoni penyerahan undangan acara 1 Dekade TIMES Indonesia, melainkan sebuah momentum kolaboratif untuk merancang masa depan Indonesia dari titik awal yang sering dilupakan: desa.
Kami hadir dengan semangat sinergi. Bukan hanya membawa undangan, tetapi juga membawa komitmen—mendukung program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membangun kemandirian desa, menguatkan ketahanan pangan, serta memperluas peran koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.
Advertisement
Koperasi Merah Putih: Dari Desa untuk Kedaulatan Ekonomi
Salah satu inisiatif yang menjadi perhatian TIMES Indonesia adalah program Koperasi Merah Putih yang kini berkembang pesat di 38 kabupaten/kota di Jatim. Lebih dari sekadar tempat transaksi, koperasi ini menjelma sebagai pusat pemberdayaan, edukasi, dan distribusi yang menghubungkan pelaku usaha kecil dan petani desa dengan ekosistem digital dan pasar yang lebih luas.
Dalam semangat ini, kami menerbitkan e-Koran edisi khusus bertajuk "Menanam Masa Depan dari Jatim", sebagai bentuk dukungan konkret terhadap program kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan. Di halaman depannya, tergambar ilustrasi simbolik: Gubernur Khofifah berdiri di tengah masyarakat desa, memegang hasil panen dengan senyum penuh harapan, diapit petani, pedagang, dan pelaku UMKM yang aktif menggunakan teknologi digital untuk kemajuan bersama.
Ini bukan sekadar gambar. Ini adalah narasi visual tentang transformasi yang dimulai dari bawah—tentang bagaimana desa bukan lagi penonton, melainkan aktor utama pembangunan.
Desa Bergerak, Indonesia Bangkit
Koperasi Merah Putih mencerminkan filosofi pembangunan dari pinggiran yang sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto: menciptakan pemerataan dan keadilan ekonomi melalui pembangunan berbasis desa. Ketika desa bergerak, bangsa pun ikut melangkah.
Melalui koperasi, para petani dan pelaku UMKM mendapatkan akses pada pasar yang lebih luas, pembiayaan terjangkau, dan pelatihan digital dan literasi keuangan.
Teknologi kini bukan hambatan, melainkan alat percepatan. Inilah wajah ekonomi desa masa depan—inklusif, adaptif, dan berbasis gotong royong.
TIMES Indonesia: Jurnalisme yang Menginspirasi Perubahan
Sebagai media berbasis daerah, TIMES Indonesia berkomitmen hadir bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi sebagai mitra strategis pembangunan. Kami mengangkat narasi positif dari desa, menyuarakan perjuangan rakyat, dan mendukung transformasi digital hingga pelosok negeri.
Kami percaya, jurnalisme tidak cukup hanya melaporkan. Ia harus menggerakkan, mengedukasi, dan menjadi ruang bagi suara-suara akar rumput untuk didengar dan dihargai.
Menuju Indonesia Emas 2045: Dari Jawa Timur, untuk Nusantara
Ilustrasi di halaman depan e-Koran kami bukan hanya karya seni. Ia adalah cermin harapan—tentang desa-desa yang bangkit lewat pertanian, koperasi, solidaritas sosial, dan semangat mandiri. Tentang cita-cita besar yang ditanam dari tanah sendiri, dari keringat sendiri, dan dari keyakinan kolektif bahwa Indonesia bisa tumbuh kuat dari desa.
"Menanam Masa Depan dari Jatim" bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan. Sebuah ajakan bagi pemerintah, media, pelaku usaha, dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu membangun masa depan dari akar yang paling kokoh: desa.
Karena sesungguhnya, masa depan Indonesia tidak hanya dibangun dari gedung pencakar langit, tetapi juga dari kebun kecil di lereng gunung, dari pasar desa yang hidup, dari koperasi rakyat yang jujur, dan dari tangan-tangan petani yang tak pernah lelah menanam harapan.
) Penulis: Rudi Mulya Andika, GM TIMES Indonesia Biro Surabaya Raya
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |