News Commerce

7 Kesalahan Saat Memilih Saham dan Cara Menghindarinya

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:26 | 922
Ilustrasi. Saham. (Foto: kokocuanlagi)
Ilustrasi. Saham. (Foto: kokocuanlagi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memilih saham yang tepat adalah salah satu keterampilan paling penting dalam dunia investasi. Namun, banyak investor, terutama pemula, sering terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Kesalahan kecil dalam proses pemilihan saham dapat berdampak besar pada hasil investasi jangka panjang. Oleh karena itu, memahami kesalahan umum dan cara mengatasinya sangatlah penting bagi siapa pun yang ingin serius berinvestasi.

Berikut ini adalah tujuh kesalahan umum saat memilih saham, lengkap dengan strategi cerdas untuk menghindarinya.

Advertisement

1. Tidak Melakukan Analisis Fundamental

Salah satu kesalahan terbesar investor pemula adalah membeli saham tanpa memahami kondisi fundamental perusahaan. Banyak yang tergoda membeli saham hanya karena mendengar rekomendasi orang lain, tren sesaat, atau sekadar ikut-ikutan. Padahal, investasi yang baik harus didasari oleh data dan analisis yang kuat.

Analisis fundamental membantu investor menilai kesehatan keuangan perusahaan, seperti pendapatan, laba bersih, dan rasio utang. Perusahaan yang sehat secara fundamental memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dalam jangka panjang. Untuk itu, biasakan membaca laporan keuangan, memeriksa arus kas, dan memahami model bisnis sebelum membeli saham.

2. Terlalu Fokus pada Harga, Bukan Nilai

Banyak investor terjebak pada harga saham murah, mengira bahwa harga rendah berarti peluang besar. Padahal, harga murah tidak selalu berarti saham itu undervalued. Sebaliknya, saham yang tampak murah bisa jadi cerminan dari kinerja perusahaan yang buruk.

Perbedaan antara harga dan nilai sangat penting dipahami. Harga adalah apa yang kita bayar, sedangkan nilai adalah apa yang sebenarnya kita dapatkan. Fokuslah pada nilai intrinsik perusahaan, bukan sekadar nominal harga per lembar saham.

3. Mengabaikan Diversifikasi

Beberapa investor menaruh seluruh modal pada satu atau dua saham saja. Ini ibarat menaruh semua telur dalam satu keranjang. Ketika perusahaan tersebut mengalami masalah, seluruh portofolio ikut terancam.

Diversifikasi adalah strategi penting untuk mengurangi risiko. Dengan menyebarkan investasi ke beberapa sektor atau jenis saham, kerugian pada satu aset dapat ditutupi oleh kinerja baik dari aset lainnya. Diversifikasi tidak hanya soal jumlah saham, tapi juga soal keseimbangan risiko dalam portofolio.

4. Terlalu Emosional dalam Pengambilan Keputusan

Pasar saham sering kali bergerak naik turun dengan cepat. Bagi investor pemula, fluktuasi ini bisa memicu reaksi emosional, seperti panik saat harga turun atau serakah saat harga naik. Keputusan yang didasarkan pada emosi jarang menghasilkan hasil investasi yang baik.

Investor sukses memiliki disiplin dalam menjalankan strateginya. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh rumor atau tren sesaat. Untuk menghindari kesalahan ini, penting memiliki rencana investasi yang jelas dan berkomitmen untuk mengikutinya, apa pun kondisi pasar.

5. Mengabaikan Faktor Industri dan Tren Makro

Saham yang bagus tidak hanya bergantung pada kinerja perusahaan, tapi juga pada kondisi industri dan ekonomi secara keseluruhan. Misalnya, perusahaan di sektor energi terbarukan mungkin memiliki prospek jangka panjang lebih baik dibandingkan sektor yang stagnan.

Banyak investor hanya fokus pada satu perusahaan tanpa mempertimbangkan tren makro seperti kebijakan pemerintah, perubahan teknologi, atau perilaku konsumen. Padahal, faktor-faktor tersebut dapat menentukan arah pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

6. Tidak Punya Strategi Jelas

Kesalahan umum lainnya adalah berinvestasi tanpa strategi. Beberapa orang membeli saham hanya karena “ingin mencoba” tanpa tahu kapan harus membeli, menjual, atau menahan saham tersebut. Akibatnya, mereka mudah panik saat pasar bergerak tidak sesuai ekspektasi.

Investor sebaiknya memiliki strategi yang jelas sejak awal, apakah ingin menjadi investor jangka panjang atau trader jangka pendek. Strategi yang matang akan membantu membuat keputusan lebih rasional dan mengurangi risiko kerugian besar.

7. Kurang Bekal Pengetahuan dan Terlalu Bergantung pada Orang Lain

Banyak orang terjun ke pasar saham tanpa bekal pengetahuan yang cukup. Mereka lebih sering mengandalkan saran teman, influencer, atau grup investasi, tanpa benar-benar memahami apa yang mereka beli. Ketergantungan semacam ini berpotensi menimbulkan kerugian besar.

Inilah mengapa penting untuk meluangkan waktu belajar dari sumber yang kredibel, salah satunya melalui Kursus Saham yang terstruktur. Dengan pemahaman yang kuat, investor dapat menganalisis peluang secara mandiri dan tidak mudah terbawa arus opini publik. Pengetahuan bukan hanya modal awal, tapi juga perisai untuk melindungi investasi dari keputusan keliru.

Cara Menghindari Kesalahan Saat Memilih Saham

Menghindari kesalahan investasi bukan berarti tidak akan pernah rugi sama sekali, melainkan meminimalkan risiko dan memperbesar peluang keuntungan. Ada beberapa cara cerdas untuk menghindari kesalahan di atas:

  • Lakukan riset mendalam sebelum membeli saham apa pun.
  • Pahami nilai intrinsik perusahaan, bukan sekadar harganya.
  • Bangun portofolio yang terdiversifikasi untuk mengelola risiko.
  • Miliki strategi investasi jangka panjang dan disiplin menjalankannya.
  • Kendalikan emosi dan jangan mudah panik oleh fluktuasi pasar.
  • Perhatikan tren makro dan kondisi industri tempat perusahaan beroperasi.
  • Tingkatkan pengetahuan investasi agar dapat membuat keputusan secara mandiri.

Investasi saham bukan permainan keberuntungan, melainkan permainan strategi dan kesabaran. Dengan pemahaman yang tepat, kesalahan dapat diminimalkan, dan peluang keuntungan jangka panjang dapat meningkat signifikan.

Penutup

Ingin belajar investasi saham tapi bingung mulai dari mana? KokoCuanLagi hadir sebagai solusi praktis untuk kamu yang ingin memahami dunia pasar modal dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Melalui kursus saham ini, kamu akan dipandu langsung oleh mentor berpengalaman yang siap berbagi strategi cuan jangka pendek maupun panjang.

Materi belajar disusun langkah demi langkah mulai dari pengenalan dasar saham, cara membaca pergerakan pasar, hingga teknik analisis yang bisa kamu praktikkan langsung. Tak hanya teori, peserta juga akan mendapatkan sesi praktik dan komunitas support yang aktif, sehingga proses belajar terasa lebih cepat dan menyenangkan.

Bergabung dengan KokoCuanLagi bukan sekadar ikut kelas, tapi membangun pondasi finansial yang kuat untuk masa depanmu. Yuk, mulai perjalanan investasimu sekarang dan jadikan saham sebagai sumber cuan cerdas! (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES