Olahraga Derap Nusantara

Mengenang Iie Sumirat: Figur Tegas di Balik Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia

Rabu, 23 Juli 2025 - 12:41 | 10.55k
Mantan atlet bulu tangkis nasional Iie Sumirat. (FOTO: IG Hariyanto Arbi)
Mantan atlet bulu tangkis nasional Iie Sumirat. (FOTO: IG Hariyanto Arbi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia kehilangan salah satu legenda bulu tangkisnya. Iie Sumirat, mantan pemain nasional yang menjadi pilar kejayaan bulu tangkis Indonesia di era 1970-an, berpulang pada Selasa (22/7) pukul 19.30 WIB setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya selama setahun terakhir. Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Legok Ciseureuh, Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/7/2025) hari ini.

Kabar duka ini menyebar cepat di kalangan pecinta bulu tangkis. Sejumlah tokoh turut menyampaikan belasungkawa, termasuk juara dunia 1995 Hariyanto Arbi. Melalui akun Instagram, Hariyanto Arbi menuliskan ucapan duka mendalam:

Advertisement

"Saya dan komunitas bulu tangkis Indonesia menyampaikan rasa kehilangan yang besar atas kepergian Kang Iie Sumirat. Terima kasih atas dedikasi dan perjuangannya dalam mengharumkan nama bangsa. Selamat jalan, Kang Iie. Semoga damai di sisi-Nya."

Pilar Kejayaan Bulu Tangkis Era 1970-an

Iie Sumirat dikenal sebagai salah satu pemain kunci tim Indonesia yang berjaya di kancah internasional. Ia dua kali menjadi bagian dari skuad Merah Putih yang merebut Piala Thomas, yakni pada 1976 dan 1979. Sebagai tunggal putra, ia menjadi andalan tim nasional dalam menaklukkan lawan-lawannya di turnamen beregu paling prestisius itu.

Selain sukses di nomor beregu, Iie juga mencatat prestasi individu. Ia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 1977, edisi pertama turnamen tersebut. Setahun sebelumnya, Iie menorehkan kemenangan gemilang di Kejuaraan Invitasi Asia di Bangkok. Dalam partai final, ia mengalahkan pemain unggulan China, Hou Jiachang, dengan skor 12-15, 15-8, 18-15.

Turnamen tersebut berbarengan dengan penyelenggaraan All England, membuat Indonesia membagi kekuatan timnya. Di ajang yang sama, ganda putra Ade Chandra/Christian Hadinata juga sukses merebut gelar juara.

Sosok Tegas yang Menginspirasi

Selepas pensiun dari kompetisi, Iie Sumirat tetap mengabdi pada dunia bulu tangkis. Ia melatih atlet-atlet muda di klub SGS Bandung dan menjadi sosok penting dalam pembinaan pemain berbakat, termasuk Taufik Hidayat yang kelak menjadi juara dunia dan peraih medali emas Olimpiade.

Bagi keluarganya, Iie dikenang sebagai sosok yang tegas namun penuh kasih. Putranya, Yayang Tryawan, menceritakan bagaimana kesehatan sang ayah menurun akibat cedera tendon saat masih aktif melatih. Cedera itu memicu gangguan pada organ lain, termasuk paru-paru, hingga akhirnya menyebabkan komplikasi.

“Bapak itu tegas, tapi nggak pernah marah. Kondisinya naik turun terus. Mungkin ini jalan terbaik buat bapak,” ujar Yayang di Bandung, Rabu (23/7).

Iie sempat dirawat intensif selama delapan hari di ruang ICU sebelum menghembuskan napas terakhir. Meski kepergiannya meninggalkan duka mendalam, warisan semangat juang, prestasi, dan dedikasinya akan selalu menjadi inspirasi bagi dunia bulu tangkis Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES