Olahraga

Arya Sinulingga: Miliano Jonathans, Pangeran Depok Pilih Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:41 | 10.81k
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga. (Foto: Dok TI)
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga. (Foto: Dok TI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Satu lagi talenta diaspora memilih merah putih. Nama Miliano Jonathans kini ramai dibicarakan. Bukan karena kiprah apiknya bersama klub elite Belanda, tetapi karena keputusan beraninya: menolak Timnas U-21 Belanda, dan memilih membela Timnas Indonesia.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga. Menurut Arya, keputusan Miliano bukan sekadar pilihan karier, tapi panggilan hati. Bahkan Miliano menyatakan dengan bangga: dirinya adalah bagian dari Indonesia. 

Advertisement

"Saya asli Jalan Pemuda, Kota Depok," ucapnya tegas, seperti ditirukan Arya.

Pernyataan itu membuat Arya tersenyum puas. “Gila, ini pangeran Depok,” katanya. Ungkapan itu kemudian viral: Prince of Depok, panggilan baru untuk Miliano, sang calon bintang masa depan Garuda.

Koneksi Emosional

Bukan isapan jempol. Arya sendiri telah terbang ke Belanda untuk memastikan semua aspek. Mulai dari legalitas, silsilah keluarga, hingga semangat nasionalisme si pemain.

Di sana, Arya bertemu langsung dengan orang tua dan keluarga besar Miliano. Mereka menunjukkan dokumen dan silsilah keluarga yang menguatkan fakta bahwa garis keturunan Miliano memang berasal dari Indonesia, khususnya Depok, Jawa Barat.

"Kakek-neneknya dulu tinggal lama di Depok. Jadi bukan cuma klaim. Akar emosional dan sejarahnya kuat,” kata Arya.

Hal inilah yang kemudian membuat PSSI yakin untuk mendorong proses naturalisasi Miliano secepat mungkin. Ia dinilai punya potensi besar. Bukan hanya teknis di lapangan, tetapi juga semangat kebangsaannya.

Naturalisasi Ngebut

Proses naturalisasi Miliano saat ini sudah hampir rampung. Arya menyebut semua dokumen sudah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Respons dari berbagai kementerian dan lembaga pun terbilang cepat dan solid.

“Dari Kemenpora cepat banget, dari BIN juga luar biasa sigap,” beber Arya. Ia bahkan menyebut keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN) sangat membantu lewat sistem RECKONING (Rekomendasi dan Clearance Entitas Asing). Sistem ini membuat alur pemeriksaan lebih efisien dan akurat.

Menurutnya, PSSI tidak ingin setengah hati dalam proses ini. Semua langkah ditempuh agar Miliano bisa segera sah sebagai WNI dan langsung didaftarkan ke FIFA.

Jika proses berjalan mulus, Miliano diprediksi akan debut bersama Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September mendatang. Tim Garuda dijadwalkan melawan Kuwait dan Lebanon pada 5 dan 8 September 2025.

Pemain Serba Bisa

Nama Miliano Jonathans memang belum terlalu populer di Tanah Air. Tapi di Belanda, dia sudah mulai diperhitungkan. Pemain kelahiran 2003 itu tampil konsisten bersama klub Eredivisie dan dikenal sebagai gelandang serba bisa. Posisinya fleksibel, bisa jadi gelandang serang, sayap kanan, hingga second striker.

Tak heran, Timnas Belanda U-21 sempat meliriknya. Tapi Miliano mantap: “Saya ingin bermain untuk Indonesia.” Keputusan ini pun disambut riuh netizen.

Tak sedikit yang menyebut Miliano sebagai contoh nyata anak muda diaspora yang punya nasionalisme tinggi. Di tengah banyaknya pemain naturalisasi yang datang hanya karena peluang karier, Miliano dinilai punya semangat yang berbeda.

Garuda Tak Lagi Sendiri

Langkah Miliano juga mengingatkan publik pada keputusan serupa dari pemain diaspora lainnya: Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Rafael Struick. Kini, Miliano melengkapi barisan muda yang siap mengangkat nama Indonesia di level dunia.

“Ini bukan sekadar perekrutan. Ini proses membangun tim nasional yang punya kedalaman dan kualitas, tapi juga punya rasa,” tegas Arya.

Miliano Jonathans bukan sekadar talenta. Dia simbol. Simbol bahwa cinta Tanah Air tak dibatasi oleh tempat lahir.

Dari Belanda, untuk Indonesia. Dari Jalan Pemuda Depok, menuju stadion-stadion internasional. Siap menyambung mimpi Garuda, si Pangeran dari Depok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES