Arimbi Syifana, 'Si Bocah Terbang' yang Mencuri Perhatian Pecinta Voli

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Kehadiran talenta-talenta belia selalu menjadi magnet tersendiri dalam kompetisi olahraga. Di ajang bergengsi Final Four Livoli Divisi Utama 2025 yang berlangsung di GOR Ki Magetan, Jawa Timur, nama Arimbi Syifana Andayani mendadak menjadi sorotan utama. Dijuluki sebagai "Si Bocah Terbang" dan "Bocil Arimbi", pemain Opposite dari klub Rajawali O2C ini menciptakan kisah sensasional karena usianya yang baru menginjak 13 tahun.
Meskipun masih sangat muda, lahir di Semarang pada 16 Maret 2012, Arimbi tidak gentar menghadapi para seniornya. Dengan postur ideal untuk usianya (tinggi 176 cm dan berat 60 kg), Arimbi Syifana menampilkan loncatan luar biasa tinggi yang menjadi asal muasal julukan "Si Bocah Terbang". Puncaknya, aksi Arimbi bersama rekan setimnya berhasil menahan laju spike keras dari bintang voli nasional, Megawati Hangestri Pertiwi, dalam laga ketat melawan Bank Jatim yang harus diselesaikan hingga lima set, beberapa hari lalu.
Advertisement
Pelatih kepala Rajawali O2C Octavian kepada TIMES Indonesia selalu mengatakan, keikutsertaan Arimbi dan dominasi pemain muda di skuadnya sebagai bagian dari proses pembinaan jangka panjang. Octavian pun menyadari betul bahwa timnya, yang diperkuat banyak talenta junior, sedang menimba pengalaman berharga di level kompetisi tertinggi.
"Target kami datang ke Final Four ini adalah memberikan pengalaman tanding terbaik untuk skuad junior kami. Arimbi dan pemain-pemain muda lainnya adalah aset masa depan," tutur Octavian, di sela-sela Final Four Livoli Divisi Utama 2025, di Magetan.
Ia menambahkan, "Memang kami datang dengan kekuatan yang didominasi pemain-pemain muda dan ini adalah pembelajaran yang sangat bernilai. Melihat mereka mampu melawan tim sekelas Bank Jatim dan memaksa lima set, itu sudah membuat kami bangga," jelasnya.
Octavian menekankan bahwa ia selalu berpesan kepada para pemainnya untuk tampil lepas tanpa beban di lapangan, fokus pada proses, dan menikmati setiap momen pertandingan.
Performa gemilang Arimbi Syifana di final four Livoli Divisi Utama 2025 yang berani tampil sebagai Opposite, posisi yang umumnya diisi oleh pemain matang ternyata tidak luput dari pantauan Pelatih Kepala Timnas Voli Putri Indonesia, Marcos Sugiyama. Pelatih asal Brasil-Jepang tersebut secara khusus hadir di Magetan untuk menyaksikan langsung jalannya Final Four Livoli Divisi Utama 2025.
Bahkan, Sugiyama terang-terangan menyebut nama Arimbi sebagai pemain yang mencuri perhatiannya.
"Saya datang ke Magetan dan melihat satu pemain yang amat menarik perhatian saya. Dia adalah Arimbi, nomor punggung 24, usianya masih 13 tahun," ungkap Marcos Sugiyama.
Marcos Sugiyama, yang saat ini menangani Timnas Voli Putri Indonesia U-21 dan juga dipersiapkan untuk SEA Games 2025, memberikan sinyal positif untuk masa depan Arimbi di kancah nasional.
"Saya akan terus memonitornya dan menaruh perhatian besar pada perkembangannya. Siapa tahu? Sangat mungkin suatu hari nanti saya akan membawanya masuk ke skuad Timnas senior," tambahnya, memicu harapan besar bagi masa depan Arimbi.
Perjalanan "Si Bocah Terbang"
Arimbi Syifana Andayani mengawali kecintaannya pada voli dari sang ayah, yang merupakan mantan atlet voli. Ia telah menekuni olahraga ini sejak sekolah dasar, rutin digembleng latihan fisik keras di luar jadwal klub, termasuk lari sprint di tanjakan hingga lompat palangan yang membentuk kekuatan kakinya.
Saat ini, Arimbi merupakan bagian dari akademi Rajawali O2C di Bandung. Walaupun sempat merasa takut ketika diminta bergabung, perkembangan fisiknya selama setahun terakhir sangat pesat. Dulu dengan tinggi 171 cm dan berat 48 kg, kini Arimbi telah mencapai 176 cm dan 60 kg. Perkembangan ini sejalan dengan julukannya sebagai "Si Bocah Terbang" karena daya lompatan yang sangat tinggi.
Prestasi Arimbi juga telah terukir, salah satunya sebagai pemain terbaik Kejurda Bola Voli Antar Club U-14 Jawa Barat 2025. Dengan talenta mentah dan dukungan dari klub serta pantauan langsung dari pelatih Timnas, Arimbi Syifana Andayani diprediksi akan menjadi bintang masa depan voli putri Indonesia, mengikuti jejak idolanya Megawati Hangestri Pertiwi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |