Mini Soccer Bondowoso Disiapkan Jadi Cabor Resmi KONI
          TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Cabang olahraga mini soccer di Kabupaten Bondowoso kian menunjukkan perkembangan pesat. Apalagi resmi diakui Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) Jawa Timur pada awal November lalu.
Kini olahraga yang tengah digandrungi anak muda itu tengah dipersiapkan untuk masuk sebagai cabang olahraga (cabor) resmi di bawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Bondowoso.
Advertisement
Ketua KONI Bondowoso, Adi Sutrisno menyebut, mini soccer memiliki potensi besar untuk menjadi pondasi penting pembinaan sepak bola usia dini di daerah.
Menurutnya, keberadaan mini soccer menjadi gerbang awal dalam mencetak pemain berkualitas di masa depan.
“Mini soccer ini cikal bakal sepak bola. Tanpa pembinaan dari usia dini, kita tidak akan mampu melahirkan pemain hebat,” tegasnya, Selasa (4/11/2025).
Adi menilai pola pembinaan yang diterapkan di Eropa bisa menjadi contoh. Di sana, lapangan kecil digunakan sebagai tempat menempa teknik dan kecepatan pemain muda sebelum naik ke jenjang lebih tinggi seperti sekolah sepak bola (SSB), futsal, hingga sepak bola profesional.
“Harus ada sinergi antara mini soccer, futsal, dan PSSI. Kalau jalan sendiri-sendiri akan sulit. Tapi kalau terkoordinasi, saya yakin Bondowoso bisa berprestasi,” paparnya.
Ia juga menyoroti fenomena banyaknya pemain muda asal Bondowoso yang justru direkrut klub luar daerah, karena minimnya wadah pembinaan di daerah sendiri. Dengan hadirnya cabor mini soccer, ia berharap potensi lokal bisa berkembang tanpa harus hijrah.
“Banyak anak-anak kita yang bagus justru bermain di luar. Ke depan, kami ingin Bondowoso dikenal sebagai tempat lahirnya pemain hebat, bukan hanya pengirim,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KSMI Bondowoso, Sumarsono menjelaskan, pihaknya telah menerima pengesahan dari Askab Surabaya pada 2 November lalu. Ia menargetkan mini soccer segera bisa terdaftar secara resmi di struktur KONI.
“Mini soccer ini olahraga modifikasi yang terus berkembang. Ukuran lapangan, jumlah pemain, dan durasi permainan berbeda dari sepak bola biasa,” jelasnya.
Sebagai langkah awal pengenalan, KSMI Bondowoso berencana menggelar pertandingan rutin di Alun-Alun Bondowoso setiap satu hingga dua bulan sekali. Selain itu, mereka juga menyiapkan program talent scouting untuk menjaring pemain potensial sejak usia dini.
“Kami ingin ada tindak lanjut dari pembinaan ini. Harapannya, pemain-pemain terbaik bisa mewakili Bondowoso di ajang provinsi maupun nasional,” pungkasnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Imadudin Muhammad | 
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |