Olahraga

Banyuwangi Siap Gelar Ajang Balap Sepeda BMX Bertaraf Internasional pada 15–16 November 2025

Rabu, 05 November 2025 - 17:46 | 886
Ajang balap sepeda BMX internasional di Banyuwangi. (FOTO: Pemkab Banyuwangi)
Ajang balap sepeda BMX internasional di Banyuwangi. (FOTO: Pemkab Banyuwangi)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIKabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali bersiap untuk menggelar event bertaraf internasional. Ajang balap sepeda bergengsi BMX Supercross Union Cycliste Internationale (UCI) Class 1, siap digeber di Sirkuit Internasional BMX Supercross, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada 15–16 November 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M Alfin Kurniawan, mengatakan bahwa persiapan gelaran telah mencapai 90 persen dan tinggal menunggu sentuhan akhir menjelang hari pelaksanaan.

Advertisement

“Untuk venue sudah mencapai sekitar 90 persen. Ada beberapa bagian lintasan yang mengalami pengelupasan di sisi track, dan saat ini sedang diperbaiki oleh vendor resmi yang mengerjakan sirkuit,” kata Alfin, Rabu (5/11/2025).

Selain lintasan, Alfin menyebut bahwa berbagai properti pendukung juga tengah disiapkan dengan matang. Mulai dari layout acara, penempatan properti, hingga pengaturan area penonton.

“Layout kegiatan sudah dirancang, tapi untuk penempatan properti dan dekorasi akan dilakukan mendekati H-5 atau H-6,” ujarnya.

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), masih Alfin, juga menjadi perhatian utama. Menariknya, seluruh panitia, mulai dari panitia teknis, registrasi, hingga timing system, yang terlibat dalam ajang internasional ini merupakan putra-putri daerah Banyuwangi.

Alfin mengungkapkan, Race Director tahun ini juga berasal dari kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, yaitu Dadang Haries Purnomo, yang juga seorang pelatih balap sepeda tim nasional Indonesia.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 123 peserta yang mendaftar. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta tiga negara yakni Latvia, Malaysia, dan China.

“Pendaftaran akan ditutup tanggal 7 November. Masih ada kemungkinan jumlah peserta bertambah karena beberapa atlet masih dalam proses registrasi,” ucap Alfin.

Lebih lanjut, Alfin menjelaskan bahwa padatnya kalender kejuaraan BMX internasional turut memengaruhi jumlah peserta dari luar negeri.

Pada bulan ini, sejumlah atlet tengah mengikuti Asian BMX Championship di Jepang, sementara pada Desember mendatang mereka akan bersiap menghadapi SEA Games di Thailand.

Meski begitu, antusiasme tetap tinggi, terutama dari atlet-atlet Banyuwangi. Sedikitnya ada 23 pembalap lokal akan ikut bersaing di ajang yang juga untuk memperebutkan poin menuju Olimpiade tersebut.

“Kami berharap atlet Banyuwangi bisa meraih prestasi terbaik di rumah sendiri,” tutur Alfin.

Di sisi lain, Alfin berharap ajang ini berdampak luas bagi daerah, tidak hanya dalam bidang olahraga, tetapi juga pariwisata dan ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kejuaraan ini diharapkan mampu memperkuat citra Banyuwangi sebagai kota yang ramah terhadap sport tourism di Indonesia.

Selain itu, penyelenggaraan ajang internasional yang masuk dalam kalender Banyuwangi Festival ini menjadi momentum untuk mendorong peningkatan kualitas dan prestasi atlet-atlet lokal.

“Dan yang utama dapat berdampak bagi masyarakat dan Indonesia menjadi ikon kegiatan BMX dunia,” tutup Plt Kepala Dispora Banyuwangi, M Alfin Kurniawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES