Lawan Brasil di Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Siapkan Strategi Bertahan Rapat
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi tantangan berat saat berjumpa Brasil dalam laga kedua Grup G Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Academy, Doha, Qatar, Jumat (7/11/2025) malam.
Skuad asuhan Nova Arianto datang ke laga ini dengan tekad bangkit setelah menelan kekalahan 1-3 dari Zambia di pertandingan pembuka. Sementara itu, Brasil tampil perkasa dengan kemenangan telak 7-0 atas Honduras, yang memperlihatkan betapa tajamnya lini serang tim berjuluk Selecao Sub-17 itu.
Advertisement
Meski sadar akan kualitas lawan, Nova menegaskan anak asuhnya tidak boleh gentar menghadapi nama besar seperti Brasil.
“Kami tahu laga ini akan sangat besar bagi kami, tapi saya minta pemain jangan terlalu memberi respek berlebihan. Di sepak bola, apa pun bisa terjadi,” ujar Nova di sesi latihan tim di Al Thumama, Doha, Kamis (6/11/2025).
Brasil Berbahaya dari Semua Arah
Kemenangan besar Brasil atas Honduras menunjukkan betapa berbahayanya mereka di semua lini. Gol-gol lahir bukan hanya dari satu pemain, tetapi dari kombinasi permainan cepat, tembakan jarak jauh, dan kerja sama antarposisi. Dari tujuh gol, enam pemain berbeda turut mencatatkan nama di papan skor — menandakan bahwa ancaman bisa datang dari mana saja.
Brasil tak bergantung pada satu striker. Hanya Wendeson Wanderley yang mencetak dua gol, sementara Ruan Pablo, Felipe Morais, Vitor Hugo, Angelo, dan Gabriel Mec masing-masing menyumbang satu. Dengan variasi serangan seperti ini, Indonesia dituntut disiplin tinggi dan tidak memberi ruang sekecil apa pun di sekitar kotak penalti.
Fokus pada Pertahanan dan Serangan Balik
Melihat kekuatan lawan, Nova Arianto kemungkinan akan menerapkan strategi bermain lebih rapat dan bertahan. Menurutnya, bertahan bukan berarti pasif, melainkan bagian dari adaptasi terhadap karakter permainan lawan.
Pertahanan Indonesia diharapkan bisa dimulai sejak lini depan dengan pressing terhadap penguasaan bola Brasil. Kompaksi antarposisi akan menjadi kunci agar tidak muncul ruang kosong yang bisa dimanfaatkan pemain-pemain lawan untuk melepaskan umpan berbahaya.
Dari sisi peluang, Indonesia masih berpotensi mencuri kesempatan lewat serangan balik cepat. Jika lini pertahanan Brasil terlalu maju, ruang di belakang bisa menjadi celah yang dimanfaatkan para pemain cepat Indonesia untuk menciptakan peluang.
Namun semua strategi itu, kata Nova, tak akan berarti tanpa mental yang kuat.
“Yang terpenting adalah pemain harus percaya diri. Jangan gugup, jangan merasa kalah sebelum bertanding,” tegasnya.
Nova berharap semangat juang tinggi dan mental baja bisa menjadi pembeda ketika Indonesia menghadapi Brasil, sebelum menatap laga penutup fase grup melawan Honduras.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |