Otomotif

Tips Membeli Mobil Listrik Bekas: Perhatikan Umur, Baterai, dan Dokumen

Sabtu, 13 September 2025 - 23:03 | 4.46k
Ilustrasi - Mobil bekas listrik Wuling AIr Ev yang berada di salah saatu gerai kendaraan bekas di Kawasan Blok M Square, Jakarta. (FOTO: ANTARA/Chairul Rohman/aa)
Ilustrasi - Mobil bekas listrik Wuling AIr Ev yang berada di salah saatu gerai kendaraan bekas di Kawasan Blok M Square, Jakarta. (FOTO: ANTARA/Chairul Rohman/aa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tren mobil listrik semakin ramai, tidak hanya untuk mobil baru, tetapi juga pasar mobil listrik bekas. Namun, membeli mobil listrik bekas tidak bisa asal pilih. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak merugi.

Direktur OLXmobbi, Agung Iskandar, Sabtu (13/9/2025), di Jakarta, memberikan beberapa tips penting yang patut diperhatikan sebelum calon konsumen meminang kendaraan listrik bekas.

Advertisement

"Perhatikan umur kendaraan. Semakin muda kendaraan tersebut, maka harga jualnya semakin tinggi. Mobil yang lebih baru biasanya memiliki performa mesin yang lebih baik dan teknologi yang lebih mutakhir.”

Calon konsumen kendaraan listrik bekas juga diharuskan untuk memperhatikan baterai dari kendaraan listrik tersebut, mulai dari kondisi terkini hingga kriteria garansi baterai yang menjadi piranti penting dalam memilih kendaraan listrik bekas.

“Kapasitas baterai yang lebih besar biasanya punya harga yang lebih tinggi juga, serta jarak tempuh yang lebih jauh,”

Selanjutnya, yang juga patut untuk diperhatikan adalah jarak tempuh kendaraan tersebut. Jangan sampai calon pembeli terkecoh dengan jarak tempuh yang tidak real atau sudah dimodifikasi.

Agung menjelaskan bahwa jarak tempuh yang tinggi cenderung dijual dengan harga lebih murah. Hal ini karena banyak keausan pada berbagai komponen, sehingga membutuhkan perawatan dan penggantian suku cadang.

Usahakan mencari kendaraan listrik dengan jarak tempuh yang masih tidak terlalu tinggi. Hal ini bertujuan untuk mencegah biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan oleh calon pembeli di kemudian hari.

“Sedangkan semakin kecil odometer yang tercatat, berarti mobil tersebut jarang digunakan, sehingga komponennya masih dalam kondisi baik, sehingga wajar saja jika harga jualnya lebih mahal,”

Perhatian selanjutnya adalah mengecek keaslian dokumen yang dimiliki oleh kendaraan tersebut, mulai dari STNK, BPKB, dan faktur pembelian.

Selain itu, calon konsumen juga perlu untuk meminta bukti garansi tertulis baterai karena komponen ini merupakan bagian paling mahal dari mobil listrik. Biasanya, garansi baterai tersebut lebih lama dari garansi mobil.

Dan yang terakhir adalah periksa buku servis, karena perawatan baterai dan sistem kelistrikan tegangan tinggi memerlukan teknisi terlatih dan peralatan khusus. Riwayat servis yang lengkap bisa menjadi indikasi kesehatan baterai yang baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES