Ini Dia 20 Finalis INODA 2025 Kabupaten Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebanyak 20 inovasi terbaik dinyatakan lolos ke tahap kunjungan lapang dalam ajang Anugerah Inovasi Daerah atau INODA 2025 Kabupaten Probolinggo, Jatim. Pengumuman ini disampaikan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah atau BAPELITBANGDA kabupaten setempat, setelah melalui seleksi ketat dari ratusan proposal yang masuk.
Kepala BAPELITBANGDA Kabupaten Probolinggo, M. Sjaiful Efendi menyebut, tahapan kunjungan lapang merupakan bagian krusial dari proses penilaian. Pada tahap ini, tim juri akan melihat langsung implementasi inovasi serta dampaknya terhadap masyarakat.
Advertisement
“20 inovasi yang terpilih ini telah melewati seleksi administrasi, presentasi, hingga evaluasi awal. Kini, saatnya kita verifikasi langsung ke lapangan,” ujarnya.
Berikut daftar 20 inovasi terbaik yang masuk dalam nomine kunjungan lapang INODA 2025:
Kategori I - Inovasi Pendidikan
Word Tower, Diana Fitri Astuti – SDN Jetak 1
Guyub Beradab, Nur Kistin Kamalia & Hari Silowanto – SMPN 1 Kotaanyar
Duta 8 Paru, Siti Husnul Chotimah dkk – Dinas Pendidikan
Adira Code Block, Eko Hadi Purwanto – SDN Jatiurip 1
Rumpi, Annastasia Caroline – SMPN 1 Pakuniran
Kategori II - Inovasi Kesehatan
Go Healthu Club, Dwi Rafika – Puskesmas Wangkal
Gojek TBC, Sumiyati – Puskesmas Pajarakan
Jantung Hati Dita, Sulasih Rahayu – Puskesmas Sumberasih
Pelayanan Tradisional Berbasis UMKM, Sugeng Purnomo – Puskesmas Ranugedang
Si Susi Ceting, Ulil Badruwati – Puskesmas Klenang Kidul
Kategori III - Tata Kelola dan Pelayanan Pemerintahan
Pokak, Anisah Firdausiah – Dispendukcapil
Gemulay, Mochammad Idris – BPPKAD
E-Pondes, Fredericks Ade Chandra – Desa Pondokkelor
Klinik Aspirasi, Yulius Christian – Sekretariat DPRD
Pesan Pubers, Dadik Eko Suprapto – Dinas Pertanian
Kategori IV - Inovasi Masyarakat dan Pelajar
Bioetanol Kulit Kopi, Shinta Nova & Farhatus Sholehah – Universitas Hafshawaty
Formalin Scan, Diana Indri Rukmana – Universitas Nurul Jadid
Pelayanan Proaktif Otomatis, Fiqri Ridlo Abdillah – Gading
Maringrang Arts, Prayogi Harry Widharta – Maron
Pustaka Bergerak, Muhammad Amir Hamzah – RB Cahaya Probolinggo
Seluruh inovator akan dikunjungi langsung oleh tim penilai untuk melihat dampak nyata inovasi yang mereka ajukan. Kunjungan dijadwalkan dalam waktu dekat.
Ajang tahunan ini bertujuan mendorong budaya inovasi lintas sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, pemerintahan hingga masyarakat umum. Tak hanya memperebutkan penghargaan, para peserta juga berpeluang mendapat dukungan pengembangan lebih lanjut dari Pemkab Probolinggo.
“INODA bukan hanya soal kompetisi, ini tentang menginspirasi, menyelesaikan masalah dan memberi manfaat,” kata Sjaiful. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |