Pemkab Banyuwangi Optimis BIG Downhill 2025 Jadi Booster Ekonomi Lokal

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi optimistis gelaran Banyuwangi Ijen Geopark (BIG) Downhill 2025 akan menjadi pengungkit signifikan bagi perekonomian lokal.
Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan menyampaikan, bahwa BIG Downhill 2025 akan membawa dampak terhadap masyarakat sekitar.
Advertisement
Menurutnya, setelah beberapa kali Banyuwangi menggelar event balap sepeda gunung, homestay-homestay di sekitar lokasi event pasti penuh.
“Jadi dari downhill, homestay di sekitarnya akan menerima dampak yang sangat manfaat bagi mereka,” ujar Alfin, Senin, (25/8/2025).
Event yang dijadwalkan berlangsung pada 20-21 September 2025 ini diperkirakan akan diikuti oleh ratusan pembalap dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Australia, dan Thailand.
Kehadiran mereka diprediksi akan menciptakan perputaran uang yang besar, mulai dari biaya akomodasi, transportasi, hingga pembelian souvenir khas Banyuwangi.
“Sampai saat ini sudah beberapa negara yang sudah konfirmasi ikut BIG Downhill 2025, seperti dari Malaysia dan Australia,” ungkapnya.
Alfin menjelaskan, para peserta biasanya datang jauh hari sebelum kompetisi. Pasalnya, mereka perlu waktu untuk memahami karakter trek dan berbagai rintangan yang ada.
"Kalau lombanya hari Sabtu, mereka bisa datang sejak Senin untuk mencoba treknya," imbuhnya.
Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Race Director BIG Downhill 2025, H. Munif, menambahkan bahwa sejumlah titik rintangan di trek anyar akan dihadirkan untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi para peserta.
“Ada 6 sampai 7 rintangan di trek yang kita buat lebih ekstrim lagi,” kata Munif, yang juga sebagai presiden Sego Anget Racing Team (SART).
Sebagai informasi, BIG Downhill 2025 masuk dalam kelas Union Cycliste Internationale (UCI) Class 1, menjadikannya salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia.
Lintasan sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer telah dimodifikasi secara khusus dengan berbagai rintangan alami dan buatan yang dirancang untuk menguras tenaga dan mental para pembalap.
BIG Downhill 2025 diharapkan, selain berdampak pada ekonomi lokal, event ini juga dapat menjadi ajang promosi wisata alam Banyuwangi, khususnya Gunung Ijen yang terkenal dengan fenomena Blue Fire-nya.
Jalur balap yang menantang dan pemandangan alam yang menakjubkan diharapkan dapat menarik minat fotografer dan videografer internasional untuk mengabadikan momen di perhelatan balap sepeda gunung ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |