Bakesbangpol Banyuwangi Gandeng Pemuda dan Mahasiswa Bahas Kajian Strategis Daerah

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam pemantapan ketahanan serta kajian strategis pembangunan daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi menggelar kegiatan yang melibatkan Organisasi Mahasiswa serta Kepemudaan di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (Stikom), Selasa (16/9/2025).
Hal tersebut menjadi sebuah gebrakan dari Bakesbangpol dalam menjembatani masyarakat, khususnya para pemuda Bumi Blambangan untuk turut serta berperan dalam pembangunan daerah. Tentu saja langkah tersebut memperkuat posisi pemuda sebagai agen perubahan dan mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan
Advertisement
Kali ini, acara yang bertajuk ‘Pemantapan Ketahanan dan Kebijakan Strategis Daerah’ itu mengambil tema Kontribusi Organisasi Kepemudaan dan Mahasiswa dalam Merespon Isu Strategis Daerah: Kemiskinan, Pendidikan, Ekonomi dan Lingkungan. Tentu saja diskusi tersebut berlangsung interaktif dan menarik.
Narasumber Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda dan Ketua GM FKPPI Banyuwangi, KH. Ir. Achmad Wahyudi dan Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Bagaimana tidak, kemiskinan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan merupakan hal yang perlu dikaji bersama untuk menghasilkan sebuah inovasi dan solusi yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Ini bisa menjadi wadah bagi para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam sebuah organisasi, untuk membanguan kesaradan politik serta, memahami secara mendalam isu-isu strategis yang ada di Banyuwangi,” Kata Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, MSi, Selasa (16/9/2025) saat wawancara.
Bukan itu saja, masih kata Agus, adanya diskusi ini tentu menjadi sebuah sinergi antara pemerintah serta organisasi kepemudaan dalam mencari solusi membangun kemajuan daerah.
“Terbukanya ruang dialog dengan kajian sehat dan ilmiah dari organisasi kepemudaan serta kemahasiswaan sehingga memberikan kontribusi positif dan analisa sebagai bahan melaksanakan kebijakan di Banyuwangi,” tuturnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IMM).
Selain itu, organisasi kepemudaan juga turut dihadirkan yakni, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pemuda LDII, Pemuda Al Irsyad, Pemuda Hindu, Pemuda Kristen Protestan, Pemuda Katolik, dan Pemuda Buddha juga turut menghidupkan diskusi.
Dalam kesempatan itu, juga dihadirkan dua narasumber yang berkompeten dalam upaya pembangunan daerah yaitu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda, S.Sos., MBA., MM, dan Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Banyuwangi, KH. Ir. Achmad Wahyudi, S.H., M.H.
Dikesempatan wawancara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda berharap kepada pemuda, agar bisa menjadi pemuda yang kreatif dan inovatif. Sehingga Banyuwangi tak hanya dikenal akan wisatanya saja, tapi juga pemuda yang unggul dan kaya prestasi.
Pemaparan materi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
“Kita ingin mencetak anak-anak muda Banyuwangi yang bisa go nasional dan internasional, sehingga menjadi teladan bagi pemuda lainya,” tutur Baramuda.
Sementara itu, Ketua GM FKPPI Banyuwangi, KH. Ir. Achmad Wahyudi turut menyampaikan, kita harus ciptakan pemuda yang kontributif bagi daerah terutama masyarakat dan lingkungannya dengan ide dan gagasan mereka.
“Tumpuan kita memang kepada pemuda, sebab era teknologi menuntut agar bergerak cepat, dan yang bisa mengimbangi itu dan bisa menjadi fasilitator dan instrumen itu adalah anak-anak muda,” ucapnya.
Sebagai pemuda, Ketua Umum HMI Cabang Banyuwangi, Ilham Layli Mursidi, akan terus berkontribusi membangun daerah secara intelektual sebagai ciri khas mahasiswa. Diantaranya seperti kajian ilmiah, serta turut menjadi agen perubahan untuk kemajuan Banyuwangi.
“Dari hasil gagasan yang memunculkan sebuah kajian itu nanti akan kita usulkan, yang tentunya untuk kemaslahatan masyarakat,” jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |